webnovel

mad-

Hyunki menggeram, rasanya ia berkali lipat lebih emosi sekarang. Dadanya semakin sesak kala penglihatannya sekarang adalah sang ayah, betul-betul sang ayah yang berada di cengkraman tangannya. Di hadapan Hyunki sekarang hanyalah sosok brengsek yang sempat menghancurkan hidupnya dan juga ibunya.

Tanpa disadari jika Jimin sudah berkeringat dingin dan berusaha untuk melepaskan cengkraman Hyunki.

Di tengah-tengah susah payahnya untuk menghalau Hyunki, Jimin memejamkan mata. Kemudian ia sedikit mengintip dari sela-sela mata sipitnya. Kemudian ia sedikit tertegun kala melihat raut wajah Hyunki yang kelewat murka. Rahangnya mengetat, pupil matanya mengecil, dan urat-urat di kepalanya menonjol.

Bahkan Jimin sedikit melupakan jika perlahan-lahan lehernya tercekik.

"Akhh!" Jimin mengerang.

"Hyunki, hentikan!" Salah satu siswa berteriak dengan tangan yang merangkul leher Hyunki agar menjauh dari Jimin.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章