Anin tersenyum dan mengangguk.
"Iya pak sungguh... papa selalu bahagia ketika melihat saya bahagia.. dan kebahagiaan saya adalah bahagianya papa.. begitupun sebaliknya..." ucap Anin.
"Alhamdulillah...tapi nin, bukankah papa kamu itu tipe orang yang tidak mudah mempercayai orang lain termasuk teman-teman laki-laki kamu ya?? Kok bisa ya dia merestui saya gitu?" ucap Hanan.
Anin tersenyum.
"Itu semua atas kekuatan doa di sepertiga malam yang saya dan bapak sering lakukan.. Hingga pada akhirnya Allah meluluhkan hati papa untuk bapak sehingga papa mengizinkan ketika saya bercerita bahwa bapak akan melamar saya.." ucap Anin.
"Masya Allah.. iya iya kamu benar... ini semua atas kekuatan doa yang sama-sama kita lakukan selama ini..." ucap Hanan.
Anin mengangguk.
"Iya pak.." ucap Anin.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者