"Jangan bilang di kepalamu mulai bersarang pikiran-pikiran negatif," ucap Bram.
"Tidak juga. Kamu mengerti tidak, ketika seorang wanita cemas saat tahu suaminya hanya pergi dengan sekretarisnya? Apa lagi, sekretarismu itu wanita," ucap Clara.
Bram menghela napas. Dia menarik tangan Clara kemudian memeluk Clara dengan penuh cinta.
"Jika saja Briel tak dalam kondisi sakit, aku akan mengajakmu ke sana. Sungguh, saat ini aku tak percaya pada siapapun selain pada maminya sendiri. Ya, maksudku hanya percaya padamu," ucap Bram.
"Kamu sedang merayuku?" tanya Clara.
"Tidak, aku hanya mengungkapkan isi hatiku," ucap Bram.
Clara menghela napas dan mengusap lembut punggung Bram.
"Baiklah, aku mengerti. Jadi, aku harus bersiap mulai besok untuk keperluanmu selama di sana?" tanya Clara.
"Ya, jika kamu tak lelah," ucap Bram seraya melepaskan Clara dari pelukannya.
"Itu hanya pekerjaan kecil, aku rasa anak kitapun mengerti. Dia membuatku tak gampang mengeluh," ucap Clara.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者