Chapter 17: A Visit pt. 2

Oleh: Ghanimah Himesh

Argh gila, aku benar-benar tak menyangka Tuan Verslinder ataupun lebih parah lagi, Tuan Agung Amartya akan datang ke perang kali ini. Walau jelas Aura sesak ini berasal dari Tuan Verslinder, karena rasanya jelas berbeda yang aku terima saat bertemu Nyonya Austra. Aku benar-benar ketakutan dan yakin aku akan mati dalam waktu dekat.

Huft…

Untung saja ada tanaman mint ini…

Aromaterapi kah? Oh… apa teh Sena yang memantrakannya? Aku harus berterima kasih padanya lain kali, ia bagai malaikat kecil yang menyelamatkan duniaku, atau mungkin hidupku? Atau mentalku? Entahlah yang jelas sekarang aku sudah bisa bernafas dengan benar lagi.

Ngomong-ngomong apa yang sedang Tuan Agung Amartya dan Tuan Verslinder lakukan di sini? Tempat yang bisa dibilang… rata.

Hm? Mereka sedang berbincang dengan Hebi— oh Manggala juga ada bersama Mereka. Jelas aja sih, dia kan adik Beliau. Tapi bicara soal adik di mana Lalita?