Kenan segera memarkirkan mobilnya di basement appartement. Ia segera turun dari mobil dan berjalan cepat menuju unit appartement Raka. Kenan membuka pintu appartement dengan kasar membuat Qia yang baru saja masuk berjenggit kaget. Ia membalikkan tubuhnya dan menatap Kenan kesal.
"Kak, itu pintu bisa rusak!" kesal Qia karena ia sudah di buat terkejut oleh Kenan. Untung saja ia tidak memiliki penyakit jantung. Jika ia menderita penyakit jantung, apa yang akan terjadi, coba?
"Siapa dia?" tanya Kenan dengan wajah marahnya dan suara dinginnya. Ia tidak peduli dengan Qia yang kesal padanya.
"Maksudnya?" tanya Qia mengernyitkan dahinya.
"Enggak usah sok enggak ngerti! Siapa lelaki sialan yang tadi mengantarmu pulang dengan motor?" tanya Kenan meninggikan suaranya.
"Kak ... " ucap Qia yang tidak tahu harus berkata apa. Wajah Kenan sudah sangat marah, membuatnya menjadi takut jika mengatakannya. Entahlah, kenapa ia malah menjadi takut.
"Siapa dia, Ta?" tanya Kenan meninggikan suaranya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者