9 tahun kemudian
Felysia Sherly Stefano anak pertama dari Erwando Stefano dan Rika Cahya Stefano yang tinggalan pergi selama lamanya karena kecelakaan pesawat yang dialami orang tua nya saat ia berusia 8 tahun mereka juga pergi membawa adiknya , sekarang ia harus hidup sebatang kara dikota yang amat besar. Sudah 4 tahun terahir ini ia memilih tinggal dirumahnya sendiri tepatnya dirumah peninggalan orang tuanya, semua kenangan mereka ada disana.
Fely memilih tinggal dan berusaha hidup mandiri ketika ia menginjak sekolah smp ,ia izin kepada paman dan tante yang sudah merawatnya dan sudah menganggapnya sebagai anaknya sendiri untuk tinggal dirumah peninggalan orang tuanya karena tidak ada yang menempatinya hanya maid tukang kebun yang merawat rumah tersebut perusahan papanya pun diolah oleh paman Alldric , ketika ia besar paman baru akan mengembalikan semua hak Fely kepadanya lagi.
Setiap pagi Fely akan mampir kerumah paman Alldric dan tante Renita yang sudah ia anggap sebagai orang tua angkatnya untuk menjemput Faresta berangkat kesekolah bareng, itu kebiasaan Fely semenjak pindah kerumah orang tuanya.
"Pagi ma,pa" ucap Fely memasuki rumah,semenjak orang tua Fely meninggal ,paman Alldric dan tante renita meminta Fely menanggil mereka seperti Rakel dan Faresta memanggil mereka.
"Pagi sayang kamu udah dateng? Pagi banget Faresta aja belum bangun" ucap mama Renita.
"Seperti biasa ma,jam segini kan Fely memang sudah siap" ucap Fely senang "sekarang Fely harus bangun pagi kalo enggk nanti Fely telat kan udah gak ada mama yang bangunin Fely kalo pagi" ucap Fely tiba tiba meneteskan air mata begitu juga mama Renita , jujur Fely sangat rindu mama dan papanya, ia rindu bermain dengan Sherly adiknya.
"Kenapa kamu jadi sedih sayang" mama Renita memeluk Fely dan ia langsung menangis dipelukan mama Renita.
"Fely kangen mereka ma" ucao Fely membuat mama Renita ikut merasakan kesedihan yang dialami anak angkatnya selama 9 tahun terahir ini, Fely langsung menghapus air matanya ia tidak mau dipandang lemah ia berusaha menahan air matanya ketika berada didepan mereka agar mereka tidak tahu kesediham Felysia.
"Ya udah ma, Fely ngusul Faresta dulu" Fely berlari menuju kamar Faresta yang ternyata sedang bersiap, Fely mendudukan pantatnya dikasur Esta.
"Kamu udah dateng?"tanya Esta.
"Ya,dari tadi" ucap Fely kesal.
"Ya maaf, kamu kan tau aku Fely" ucap Esta menyengir,ia memang selalu bangun siang dan membuat Fely menunggu.
" cepatlah Esta , atau kita akan terlambat " Fely semakin tidak sabar karena Esta kalo dandan sangat lama sekali.
"Iya sebentar lagi" Esta sedang memakai lipstik " dah selesai" Esta berdiri dari meja riasnya dan berjalan menuju Fely.
Mereka berjalan bersama menuju meja makan yang sudah ada mama,papa dan kak Rakel
"Ayo makan dulu kalian ,baru berangkat" ucap mama Renita, mereka langsung menuju tempat mereka, orang tau Esta tidak pernah membedakan Esta dengan Fely mereka diperlakukan sama oleh mereka.
"Kamu kok mau sih Fel nungguin anak lama itu" ucap kak Rakel mengejek Esta , Esta yang mendengar itu langsung menatap tajam kakaknya.
"Awas mata kamu copot nanti ta" ucap kak Rakel membuat Esta semakin kesal , Fely yang melihat itu hanya tersenyum, andai ia bisa merasakan ini semua dengan keluarganya sendiri pasti Fely juga akan menggoda adiknya seperti kak Rakel yang menggoda Esta, air mata Fely hampir saja menetes namun langsung ia tahan dengan tangannya supaya tidak ada yang tahu. Mereka makan dengan tenang kadang ada guyonan dan kak Rakel dan Esta.
"Ayok Fel berangkat" ucap Esta yang sudah selesai makan begitu juga Fely.
"Kamu bawa mobil sendiri apa supir Fel?" tanya kak Rakel .
"Mobil sendiri kak" jawabku .
"Hati hati ya nak" ucap papa Alldric ketika aku bersalaman, mama renita mencium keningku lalu aku dan Esta berangkat.
*Swett Seventeen*
_______*________*________
13 april
9 tahun setelah kejadian itu ditanggal dan bulan yang sama.
______*_______
13 April adalah tanggal kelahiran Fely. Ditanggal dan bulan yang sama setiap tahunnya Fely selalu menghabiskan waktunya bersama orang orang tersayang nya yang sudah pergi meninggalakannya sendiri disini, Fely berada dipemakaman orang tua dan adiknya untuk menghabiskan waktunya bercerita dengan mereka ,Fely selalu datang sendiri selama 4 kali ulang tahunnya terahir ini. Fely datang pukul 6 pagi membaca 3 buket bunga dan kue ini pertama kalinya ia membawa kue ulang tahunnya yang ia beli sendiri ,biasanya tidak pernah mau di belikan kue atau pun beli sendiri ia hanya datang membawa bunga , namun sekarang beda ia datang membawa kue dan bunga.
"Ma,pa ,dek, Fely datang hari ini ,Fely bawakan bunga untuk kalian dan kue ulang tahun Fely ,Fely mau kita makan kuenya bareng bareng" ucap Fely menangis.
"Fely kangen banget sama kalian, kalian gak kangen ya sama Fely , ma , pa Fely pengen cerita sama ma sama papa dan adek, Fely sayang banget sama kalian" Fely menangis sesenggukan "papa Alldric sama mama Renita baik banget sama Fely , papa sama mama kapan mau jemput Fely" Fely mengingat janji mamanya yang akan menjemput Fely dirumah paman Alldric.
Fely memeluk makam mereka dan terus menangis "pa,ma dirumah sepi banget cuma Fely disana bibi dan paman tidak bisa membuat ramai rumah ma pa, biasanya tiap pagi mama selalu bangunin Fely tapi sekarang enggk, Fely harus bangun pagi tiap hari ma, Fely sekarang udah mandiri ma pa, biasanya Fely selalu gangguin Sherly tiap pagi tapi sekarang enggk bisa lagi ,Fely kangen rumah yang dulu ma,pa" biasanya Fely tidak selemah hari ini, ia sangat merindukan mereka Fely tertidur dimakam orang tuanya dan terbangun pukul 14.00 , ia bangun lalu mencium nisan mama ,papa dan adiknya lalu beranjak pergi membawa kue ulang tahunnya.
"Fely pulang dulu ya ma,pa, dek, besok Fely kesini lagi, Fely sayang kalian" ucap Fely lirih lalu pergi, ia menjalankan mobilnya menuju rumah orang tuanya untuk membersihkan diri lalu pergi menuju rumah papa Alldric yang tadi pagi menelvonnya agar ia datang kerumah sore ini.
Fely memasuki rumah lalu memberikan kue ulang tahunnya kepada bibi untuk dimakan mereka, mereka tahu jika seharian ini nona Fely menghabiskan waktunya dimakam orang tuanya.
"Bibi sudah siapkan makanan non, non pasti belum makan" ucap bibi bibi tau pasti nona Fely belum makan sedari pagi karena ia tidak pernah makan ketika menuju makam orangtuanya dan ini sudah sore.
"Iya bi, nanti Fely turun,mau bersih bersih badan dulu" ucap Fely sopan lalu masuk kekamarnya, bibi sedih melihat Nona sedih, sejak Nona Fely kecil ia sudah bekerja dirumah ini ketika tuan dan nyonya meninggal ia menemani Fely ditaman belakang sedang melamun .
Beberapa menit kemudian Fely turun menuju meja makan disana ada bibi
"Mari Non" ucap bibi lalu mengambilkan Fely nasi dan lauk ,Fely mengambilnya lalu tersenyum.
" Non makan sendiri tidak apa?, saya mau kebelakang " tanya bibi, biasanya Fely selalu meminta ditemani ketika makan.
"Iya bibi kebelakang saja" jawab Fely, bibi pergi menuju taman belakang, Fely menatap kursi kosong disebelahnya ,3 kursi kosong tepatnya lalu tersenyum seolah ada yang tersenyum juga padanya.
Fely sudah selesai , bibi ,paman dan yang lainnya datang disana,Fely melihat mereka dan mereka tersenyum.
"Selamat ulang tahun Non, semoga Non Fely selalu diberi ketabahan" ucap bibi dan diangguki oleh semua orang disana ,mereka semua adalah orang orang yang bekerja mengurus rumah itu, Fely melihat mereka dengan mata berkaca kaca, setiap tahun mereka selalu meberikan Fely hadiah ulang tahun ,Fely menganggap itu hadiah dari orang tuanya sendiri Fely menerima dengan semang hati, tidak pernah memilih ataupun meminta hadiah yang mahal , karena ia sangat senang mereka memperdulikannya.
"Terimaksih bik, kalo gak ada kalian mungkin Fely disini benar benar sendiri" Fely memeluk bibi dan menangis.
"Non tidak boleh sedih, kita semua akan selalu disini bersama Non, dan menjaga Non" ucap mereka semua Fely semakin terharu ,mereka satu persatu menyalami dan memberikan doa untuk Fely lalu Fely pergi kekamarnya untuk bersiap pergi kerumah orang tua angkatnya.
"Ting,ting" suara telepon masuk Fely langsung mengangkatnya.
"Kamu udah berangkat sayang?"tanya mama Renita dari seberang sana.
"Iya ma,sebentar lagi Fely berangkat" Jawab Fely.
"Hati hati, tidak usah ngebut" ucap mama Renita disana.
Rumah papa Alldric
Fely sudah berada didepan rumah Esta ia langsung masuk dan sudah ditunggu oleh mereka disana. Esta langsung memeluk Fely.
"Selamat ulang tahun sehabatku, semoga panjang umur,sehat selalu, yang terbaik buat kamu" doa Esta dan memberikan kado.
Sekarang gantian mama Renita "selamat ulang tahun ya sayang, mama enggk mau doa, kamu aja yang doa ya mama aminkan" ucap mama memeluk Fely dan memberikan kado untuk Fely.
"Terimaksih ma" Fely memeluk mama Renita.
Setelah mama sekarang papa Alldric yang mengucapkan dan memberi kado Fely melakukan hal yang sama setelah itu kak Rakel.
"Happy swett seventeen ya manis, semoga kamu selalu diberi ketabahan " kaka Rakel memeluk Fely yang menangis "jangan nangis, kamu belum liat kado dari kakak" ucap kak Rakel yang membiat Fely bingung.
"Emang kadonya apa?"tanya Fely.
"Kamu kekamar kamu aja, kadonya ada disana"ucap kak Rakel ,Fely langsung berlari menuju kamarnya dan diikuti Esta dan kak Rakel.
Fely membuka pintu kamarnya dan sangat terkejut matanya berkaca kaca lalu berbalik badan memeluk kak Rakel.
"Makasih kak" ucap Fely masih memeluk kak Rakel.
"Kamu suka?" tanya kaka Rakel , Fely mengganguk.
"Kakak tau dari mana?"tanya Fely, karena Fely tau yang tau tentang Fely mengoleksi apapun tentang bear hanya orang tua dan beberapa pekerja rumahnya.
"Ada lah pokoknya".
"Kakak tau , dulu papa selalu beliin aku 1 boneka bear tiap pulang kerja , papa tau kalo aku mulai mengoleksi bear dari setelah mereka meninggal Fely enggk pernah beli , dulu Fely pikir papa pasti bawain Fely boneka bear" ucap Fely menangis orang tua kak Rakel dan Esta ikut menitihkan air mata mendengar ucapan Fely. Fely merasa sangat lemah hari ini didepan mereka ia tidak bisa menahannya lagi.
"Sudah jangan pada nangis lagi, kasian makanannya dibawah dianggurin, Fely yuk turun mama udah masakin makanan sesukaan kamu" ucap mama Renita dan diangguki oleh Esta.
"Iya ayok Fel, kamu tau sekarang aku juga suka makanan kesukaan kamu tau" ucap Esta senang, dulu Esta sangat tidak suka sayur ia selalu makan daging tapi semenjak Fely datang kerumahnya ia mulai menyukai walau hanya beberapa sayuran, tidak seperti Fely yang hampir semua sayuran suka.
Mereka turun menuju meja makan dan makan dengan canda tawa.
"Ta kamu coba deh ini enak banget" bujuk Fely meletakan satu sendok capcai brokoli kepiring Esta, capcai adalah sayur faforite Fely. Esta mulai menyendok sedikit sayur yang diberikan Fely dan memakannya pelan.
"Enak?" tanya Fely dan Esta mengangguk, ada perkembangan biasanya Esta hanya mau makan sayur soup dan tumis wortel saja. Mama Renita senang Esta sekarang mau makan sayur semenjak kehadiran Fely.