Mendengar hal tersebut keluar dari pria itu membuat Alfa sedikit mencerna kata-kata terakhir dalam kalimat itu.
"...Selamat berjuang untuk bertemu dengan bos kami!" Ujar pria tadi yang menjadi pertanyaan bagi Alfa.
Apakah bos mereka sebegitu pentingnya untuk Alfa? Sampai-sampai, Alfa harus mencari Bos mereka?
Alfapun kini tak ambil pusing dengan itu. Ia akan memikirkan hal itu setelah ini. Alfa kini, berusaha dengan menahan rasa sakit tatkala jari-jari tangan kiri Alfa menekan perutnya yang luka guna mengeluarkan peluru yang berada di perutnya saat ini.
"AAAAKHH, Su...saaaah Aaaakhmat yak!" Pekiknya dengan masih berusaha menekan perutnya agar peluru itu keluar dengan cepat.
Setelah peluru itu berhasil keluar. Dengan segera Alfa membuka pesan itu yang juga sudah sedikit berwarna merah karena terkena darah dari tangan Alfa. Dengan segera, Alfapun membaca pesan tersebut.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者