Besok paginya, Lisa bangun lebih dulu dari bocah lelaki itu. Dia berjalan dengan hati - hati keluar dari dalam kamar untuk membuatkan mereka sarapan. Pagi itu Lisa berencana untuk membuat sarapan yang sederhana. Karena perut bocah lelaki itu belum sanggup menerima makanan banyak di pagi hari, Lisa akhirnya hanya membuat roti bakar selai stroberi.
Aroma wangi yang berasal dari teflon berisi beberapa roti tawar bakar itu menyerbak, memenuhi seluruh penjuru apartemen Vira. Tidak lama kemudian aroma roti bakar itu ditemani oleh aroma kopi hitam sachetan yang Lisa seduh untuknya.
Setelah itu Lisa membangunkan William dengan cara menjatuhi wajah mungil bocah lelaki itu dengan kecupan manis. Hari - hari seperti ini, bangun di sebelah William dan menghabiskan waktu dengan bocah lelaki itu membuat Lisa bersyukur. Bersyukur karena William dilahirkan di dunia ini dan bersyukur karena ia masih hidup sehingga ia bisa merasakan kebahagiaan ini.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者