Lisa menatap adegan yang sedang berlangsung di hadapannya dengan tatapan ngeri dan merinding. Lisa tidak dapat melupakan betapa tidak berdayanya ia ketika Aditya datang dan menyakitinya, kilasan memori itu terlalu jelas dalam ingata Lisa. Jika bukan karena pria bajingan bernama Aditya itu, mungkin ia tidak akan kehilangan anaknya.
Aditya tidak pantas dipanggil manusia, pria itu adalah iblis pikir Lisa.
Lisa bangkit dari tempat tidurnya lalu menghampiri Aditya yang bersujud di depannya dengan kaki Oscar yang masih menekan punggung pria itu dengan kuat. Emosi yang ada dalam diri Lisa mendadak mendidih terbakar oleh api kemarahan ketika ia menatap sosok Aditya yang begitu memuakkan.
"Oscar, lepaskan kakimu… Aku ingin melihat wajahnya," perintah Lisa pelan. Lalu pria berambut emas itu mengangkat kakinya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者