Saat pagi, Luna terbangun dan menyadari dirinya sedang dipeluk Ethan. Entah siapa yang memulai, yang pasti dia merasa senang dan merona. Wanita hamil itu tersenyum, lalu menenggelamkan wajahnya ke dada sang suami yang masih terlelap.
Karea Luna terus bergerak, akhirnya Ethan terbangun dan segera melepas pelukannya. 'Aku sedang marah padanya, seharusnya aku tidak memeluknya,' batinnya.
Ethan segera beranjak dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi. Sedangkan Luna masih di ranjang dengan perasaan kembali sedih, karena Ethan seperti menyesal telah menyentuhnya.
"Apa yang salah denganku, apa aku terlalu hina untuk kamu sentuh?" Luna merasa tidak terima akan sikap Ethan. Tapi lagi-lagi dia harus bersabar karena ini adalah buah yang dipetiknya atas sikapnya yang ketus pada Ethan karena mempercayai tipuan Edward.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者