Hanya dalam waktu enam bulan, permintaan pasar akan produk baru yang Rea luncurkan semakin meningkat. Bahkan dia berencana membuka pabrik baru lagi di Makassar dan Jawa Timur. Untuk mempermudah percepatan distribusi.
Dia bisa mengangkat dagu tinggi-tinggi sekarang ketika rapat direksi atau rapat bulanan diadakan. Kurva penjualan yang semakin naik, membuatnya optimis untuk bisa membuat Pan Pasific semakin maju. Sangat pantas jika sekarang dia mendapat applaus besar.
"Kamu nggak akan menjual Pan Pasific 'kan Bang?" tanya Rea saat makan siang bersama dengan Satria. Dia bisa tersenyum bangga sekarang.
"Waktumu masih kurang beberapa bulan lagi. Dan dalam beberapa bulan itu kita nggak akan tahu apa yang terjadi. Jadi, jangan senang dulu, Sayang."
Rea berdecak. Kesal karena tidak merasa dihargai usahanya. "Di saat orang lain bangga dengan hasil yang aku dapat. Kamu, suamiku sendiri malah bicara begitu."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者