Dengan sangat terpaksa Van harus bangun dari tidurnya karena merasa terusik oleh seseorang yang berada didekatnya. Ia mendengar suara adiknya yang terus memanggil dirinya membuat laki-laki itu membuka kedua matanya hendak bangun dari tidur lelapnya tersebut.
"Bang, bangun bang," ujar Vin yang kini berada disampingnya membuat Van yang mendenganya langsung menoleh dan menguap beberapa kali.
"Ada apa?" ujarnya kepada sang adik. "Gue masih ngantuk ah."
"Eh, jangan tidur lagi, barusan gue dapet kabar dari bang San."
"Hah?!" ujar Van dengan terkejutnya. "Kabar apaan? Sharon bukan?"
Vin yang mendengarnya pun langsung menganggukkan kepalanya dengan ponsel yang masih berada dalam genggamannya, sedangkan Van yang mengetahui hal tersebut langsung merampas benda tipis tersebut.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者