Ketika seseorang itu semakin mendekat, sebuah suara langsung membuyarkan lamunannya, ternyata itu adalah wanita paruh baya yang merupakan asisten rumah tangga di keluarganya ini.
"Ini ... Benaran non Nita, kan?!" tanya wanita paruh baya tersebut yang langsung diangguki olehnya. Sementara itu, pandangan Yuanita tidak pernah lepas dari seseorang yang berdiri tidak jauh darinya, sudah sangat lama rasanya, hingga ia benar-benar tidak menyangka jika adiknya sudah sebesar ini.
Yuanita menatapnya dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca, ia sangat merasa bersalah sekaligu rindu terhadap seseorang yang kini berdiri tepat dihadapannya itu. Bahkan, adiknya itu saat ini juga ikut bersedih dan hendak menangis membuat dirinya langsung membawa sang adik kedalam pelukannya itu.
"Kakak, kemana aja?" tanyanya kepada Yuanita. Sedangkan ia yang mendengarnya langsung menitikkan air matanya, dirinya benar-benar merindukan adiknya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者