Baru saja selesai membasuh wajahnya, Sharon mendengar suara ponsel miliknya yang bergetar membuat keningnya langsung berkerut. Ia berjalan menghampiri ranjang dimana benda tersebut berada.
Ketika melihat beberapa panggilan dan pesan chat dari orang yang sama membuatnya menjadi merasa penasaran. Maka dari itu ia pun memutuskan untuk mengeceknya.
"Vin," gumamnya ketika melihat beberapa panggilan dari laki-laki itu. "Ngapain dia?"
Tanpa pikir panjang ia pun segera menghubungin laki-laki itu untuk memastikan sesuatu. Dirinya pun langsung menekan nomor kontak Vin untuk melakukan panggilan.
Tidak butuh waktu lama hingga akhirnya ketika dering pertama pun laki-laki itu sudah mengangkatnya dengan cepat. Juga, suara dari adik Sahabatnya itu yang meminta pertolongan kepadanya membuatnya tidak mengerti.
"Tunggu... tunggu..., lo kenapa?" tanyanya kepada laki-laki itu yang terus saja mengoceh tanpa henti membuatnya tidak memiliki kesempatan untuk berbicara.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者