Pagi ini asisten Dokter Bobby baru saja selesai membuatkan makanan untuk sarapan paginya Ibu Via. Perempuan jangkung dengan tubuh yang terbilang ideal itu berjalan menuju kamar Mara yang masih tertutup rapat. Nampan yang berisi makanan beserta segelas air putih dan juga obat-obatan itu sudah dirinya siapkan.
Ketukan demi ketukan sudah dilakukan oleh perempuan itu. Ia mencoba membuka pintunya, namun ternyata pintu itu terkunci rapat membuat perawat tersebut terpaksa harus mengetuknya berulang kali.
"Ibu, apa ibu baik-baik saja didalam?" ujar Perawat itu. "Bu, ibu ... buka pintunya."
Terpaksa Perawat itu meminta pertolongan kepada salah satu warga yang kebetulan sedang lewat. Akhirnya pintu pun terbuka, Perawat itu langsung masuk kedalam kamar. Betapa terkejutnya ia melihat Ibu Via yang tergeletak dilantai dengan wajah yang benar-benar sudah pucat.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者