Davin Mahendra langsung mematung seketika itu juga. Dia tak menyangka jika Imelda akan mengungkit tentang kematian ibunya beberapa tahun silam. Sebelum menjawab pertanyaan itu, ia berusaha untuk bersikap setenang mungkin. Sebagai seorang ayah, Davin Mahendra tak ingin membuat anak perempuan kesayangannya itu harus memikul sebuah beban yang cukup berat. "Bagaimana itu bisa berhubungan dengan kematian mamamu? Kamu terlalu mengada-ada, Sayang," jawabnya sambil tersenyum hangat. "Papa harus pergi sekarang." Davin Mahendra langsung meninggalkan Imelda yang masih belum menerima jawaban atas pertanyaannya.
"Kamu juga bisa melihatnya, Brian. Papaku sengaja menyimpan semuanya sendirian. Hal itu juga yang membuatku semakin membencinya," kesal Imelda sambil menatap suaminya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者