webnovel

Pendarahan Hebat

Happy Reading

Davin Mahendra menatap dingin Alex dengan wajah yang terlihat begitu mengerikan. "Daripada mengurusi dosaku, lebih baik segera datangkan dokter terhebat yang bisa menyelamatkan Brian." Pria itu langsung bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan seseorang yang menjadi tangan kanannya itu begitu saja.

Sedangkan Alex hanya bisa menggelengkan kepalanya tanpa mampu membalas ucapan atasannya. Dia masih tak bisa mengerti dengan ego dua pria yang sudah saling membenci begitu lama. Alex sangat tahu, bagaimana Adi Prayoga selalu berusaha untuk melindungi atasannya itu. Sayangnya, Davin Mahendra masih saja membenci sahabatnya itu. Bahkan pernah sekali, dia menembakkan sebuah peluru di lengan Adi Prayoga saat melakukan penyergapan bersama beberapa anak buahnya. Entah itu sengaja atau tidak, Davin Mahendra seolah tanpa ampun ingin menghabisi sahabatnya sendiri. Hal itu membuat Alex sangat prihatin dengan hubungan persahabatan antara mereka berdua.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章