Snow Song Realm

Beberapa menit kemudian, di Wilayah Ilahi Timur.

Pada saat ini, terlihat dua sosok yang terlihat "low profile" dengan pakaian polos dan wajah polos sedang berdiri di kehampaan jutaan mil di langit.

Nafas pertama yang Yang Kun ambil di planet ini membuatnya sedikit merindukan suasana di North Extrem di Dunia Soul Land. Udara di sini sedingin es tetapi sangat murni. Napas yang dia ambil bahkan membuat kelima indranya terasa lebih jernih.

Dan ketika dia melihat ke bawah, yang terlihat adalah dunia bersalju yang sangat besar dengan kabut dingin memenuhi udara dan gletser menutupi tanah. Setiap sudut dunia ini tampaknya ditutupi dengan lapisan es atau salju yang tebal.

"Snow Song Realm, Planet tingkat menengah di Wilayah Ilahi Timur. Ini adalah sebuah planet yang telah tertutupi oleh es dan salju sejak zaman kuno karena sesuatu yang kau cari...kan?"

Shen Xi yang mengubah penampilannya menjadi "low profile" mengangguk, "Aku sebenarnya sudah lama merasakan keberadaannya, tapi aku tidak bisa keluar dari Wilayah Ilahi Barat."

Yang Kun mengangguk mengerti. Alasan dia tidak mau keluar dari wilayah itu sepertinya karena dia tidak suka "kenajisan" di luar dan dia tidak mau melihat Raja Naga yang akan langsung menjilatnya setiap kali dia keluar.

Ditambah dia membuat sumpah pada langit....yang sekarang Yang Kun sobek dengan kedua tangannya.

Dengan kedua tangan di pinggangnya, Yang Kun terkekeh, "Permainan sumpah hanya bagi yang lemah, untungnya aku merobek sumpahmu."

"Ya." Jawaban singkat seperti biasa, "Dan kau sendiri, kenapa kau mau mengikuti saranku?"

"Aku? Jelas karena aku merasakan dua darah dari Orang Tua Naga dan Kakak Phoenix disini! Sepertinya ada pewaris mereka di planet ini."

"Begitukah. Kalau begitu kita turun langsung."

Segera keduanya menghilang, seolah jejak mereka tidak ada di tempat dimana mereka tadi berdiri.

.....

Divine Ice Phoenix Sekte, ini adalah sebuah sekte yang memegang posisi yang sangat tinggi di Snow Song Realm.

Keberadannya begitu tinggi sehingga sangat diperlukan oleh planet ini untuk menunjang kata "Menengah" setelah kata "Planet" mereka.

Di bintang-bintang setiap Wilayah Ilahi, biasanya akan dibagi lagi menjadi beberapa tier, yang jika diurut dari yang terendah adalah:

- Low-Rank Star Realms

- Middle-Rank Star Realms

- High-Rank Star Realms

- Royal-Rank Star Realms

Di setiap planet atau jika disini disebut bintang, kekuatan besar disana biasanya berdiri dalam jumlah besar. Beberapa atau bahkan kadang-kadang puluhan sekte akan memerintah dan memimpin satu bintang secara bersamaan.

Tapi Snow Song Realm hanya diperintah oleh Divine Ice Phoenix Sekte ini dan tidak ada yang bisa menandingi mereka.

Jika Divine Ice Phoenix Sekte hancur seperti saat Yang Kun melempar beberapa Penjaga Dunia dengan planet, maka posisi Snow Song Realm di Divine Realm juga akan menurun dengan cepat.

Mungkin suatu hari, itu akan menjadi ranah low rank star realm. Karena itu keberadaan ini sangat penting!

Dan karena ini pula, Divine Ice Phoenix Sekte terpaksa melonggarkan aturan sekte mereka dan menyerap sejumlah besar murid yang berbakat.

Bahkan jika mereka yang berasal dari alam bawah, jika mereka memenuhi syarat dan lulus ujian, mereka juga dapat bergabung dengan sekte tersebut.

Situasi putus asa selalu menonjolkan ide yang luar biasa!

Dan sekarang, Yang Kun dan Shen Xi sudah memasuki daerah yang menurut Shen Xi tempat teman lamanya menunggu diam-diam selama jutaan tahun.

Disana, itu adalah dua dunia yang terpisah oleh satu garis tipis. Sisi kanan adalah Dunia putih cemerlang di mana angin dingin melolong melalui langit yang tertutup salju sementara dunia lainnya benar-benar senyap seperti air.

Udara di tempat sunyi itu sangat dingin, namun tidak ada pemandangan seputih salju yang memenuhi langit di tempat ini. Sebaliknya, ada warna hijau zamrud yang tenang dan tak terbayangkan di Dunia sunyi ini.

Segudang bunga mekar, rumput zamrud bergoyang dan pohon giok berdiri tinggi. Seolah-olah mereka tiba-tiba meninggalkan Snow Song Realm yang telah tertutup salju selama berabad-abad ke dunia lain yang memiliki empat musim.

Di pusat dunia ini ada sebuah danau kecil yang sunyi. Danau itu lebarnya lima belas kilometer dan batas-batasnya bisa dilihat dengan sekali pandang.

Air danau itu tenang tanpa sedikit pun riak, namun masih berkilau dan murni murni. Hanya dengan melihat air danau membuat semua orang merasa seolah-olah mata dan pikiran mereka sedang dicuci dengan lembut, menjadi sangat jernih.

Roh es biru yang tak terhitung jumlahnya berkibar dengan tangkas di atas permukaan danau. Roh-roh es ini seukuran ujung jari, namun mereka melepaskan aura kehidupan dan jiwa yang kuat.

Roh-roh es ini, yang lahir dari Heavenly Netherfrost Lake, pastinya bukan badan kekuasaan dengan kesadaran lebih rendah yang diketahui semua orang … sebaliknya, mereka memiliki jiwa yang lengkap!

"Jadi...disinilah kita berada, Heavenly Netherfrost Lake …"

Air danau Heavenly Netherfrost Lake ditanggung oleh vena yang dingin. Setiap tetes mengandung tingkat kekuatan es yang sangat tinggi yang tidak akan pernah memadat.

Semua flora di sini, dari pohon ke bunga sampai mungkin setiap batang rumput memiliki tingkat energi dingin yang sangat tinggi.

Selain itu, flora di sini hanya akan tumbuh di Heavenly Netherfrost Lake dan semuanya unik di seluruh Divine Realm. Sebagian besar obat spiritual kelas atas dalam sekte Divine Ice Phoenix bersebut berasal dari bunga es dan rumput di sini.

Yang Kun tiba-tiba menoleh ke arah Shen Xi, "Meskipun kita sepertinya datang di waktu yang kurang enak?"

Shen Xi tidak peduli, "Hanya sekelompok orang di tempat planet tingkat menengah dan sekelompok murid kecil, bukan urusan besar."

BAMMMMM!

Ledakan energy langsung muncul karena perkataan ini, dan Yang Kun yang melihat bahwa kelompok disekitar yang kemungkinan dari Sekte Divine Ice Phoenix ini marah hanya tertawa terbahak-bahak.

"Siapa sangka bahwa lidahmu ternyata sangat tajam bukan, Xi Shen."

"Xi Shen? Apa maksudmu?"

"Ahhh, Xi Shen, namamu. Dan sekarang namaku, Kun Yang. Lagipula kita sekarang sedang menyamar~ Meskipun kita masuk secara terang-terangan~"