"Kenapa sih bang lo biarin kak Ivi di dalam sama lelaki brengsek itu?!" kesal Calvin pada Felix saat mereka telah berada di luar ruangan.
"Mungkin apa yang diucapkan Erlan ada benarnya juga.. Bahwa gue emang gak pantes buat Ivi.. Ivi akan lebih bahagia dan pantas buat Erlan.. Bukan buat gue.. Karena selama ini, selama Ivi hidup dengan gue, masalah gak henti-hentinya muncul di dalam kehidupan kami.. Mungkin ini saatnya buat gue melepaskan Ivi supaya Ivi bisa bahagia dengan orang yang sangat dia cintai di masa lalunya.. Kita balik ke Jakarta detik ini juga.." Felix melenggang pergi begitu saja dengan perasaan yang sulit diartikan.
Elven dan Revin hanya menunduk pasrah.
'Apa ini artinya keluarga gue akan menjadi keluarga broken home?? Ya Allah.. Tolong selamatkan rumah tangga Mommy and Daddy...' batin Elven.
'Kenapa semua ini harus terjadi sih?! Kenapa masalah yang datang bertubi-tubi ke keluarga gue?! Argh!!' batin Revin emosi.
Revin pergi begitu saja menyusul Felix.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者