Ivi tak kunjung menerima panggilan dari Felix.
"Ivi ke mana sih?? Ada apa dengan dia sebenarnya??" tanya Felix pada dirinya sendiri dengan gelisah.
"Gak tenang gue kalau kayak begini... Gue harus pulang sekarang dan pastikan keadaan Ivi sendiri... Semoga dia baik-baik aja.. Aamiin ya Allah.." gumam Felix. Ia pun langsung menyambar kunci mobilnya yang berada di atas meja. Ia lalu segera menuju parkiran mobilnya dan pergi ke mobilnya lalu menancap gas dengan kecepatan yang tinggi menuju rumahnya.
Perasaan Felix benar-benar tidak tenang saat ini..
"Ivi kamu kenapa sih??" ucap Felix cemas.
........
Ivi benar-benar cemas saat ini. Dirinya berdiri menyandar pada pintu kamarnya.
"Semoga Zayn berhasil ya Allah.. Semoga dia gak kenapa-kenapa.. Aamiin.." monolog Ivi cemas.
Di luar kamarnya, Zayn dan seseorang yang misterius itu pun sedang bertaruh nyawa.
Terkena tonjokan dari lawan, Zayn langsung mengusap sudut bibirnya yang berdarah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者