Aldo langsung mengecek jari kelingkingnya.
Yaps, tulang pada jari kelingkingnya patah.
"Shit!! Brengsek!! Lo patahin jari kelingking gue Anj****!" emosi Aldo yang memaki Elven.
Elven hanya menanggapinya dengan santai.
"Itu belum seberapa! Berani lo sentuh teman gue, maka jangan salahin gue kalau nanti gue patahin semua tulang di badan lo!" ucap Elven memberi peringatan.
"Gue akan membalas kalian!! Lo tunggu pembalasan gue!! Awas lo! Elven!" emosi Aldo dan pergi dari sana.
Sepergian Aldo, Joe pun datang. Joe sempat melihat Aldo yang terlihat penuh amarah.
"Hey?? Kalian gak apa-apa??" tanya Joe saat sudah berada bersama mereka.
"Gue gak apa-apa.. Gak tahu kalau Revin.." ucap Elven.
"Gue juga gak apa-apa kok.. Santai.." ucap Revin cengengesan dan menurunkan maskernya.
"Astaga Rey.. Lo masih bisa ya cengengesan gitu padahal tadi lo hampir aja babak belur." ucap Elven.
"Seriously??" tanya Joe tak percaya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者