webnovel

BAGIAN YANG LAIN.

作者: NurNur
灵异恐怖
已完結 · 50.1K 流覽
  • 17 章
    內容
  • 評分
  • NO.200+
    鼎力相助
摘要

Aku percaya dengan hal-hal ghaib. Aku percaya bahwa ada banyak hal yang tidak bisa dijelaskan dengan logika di dunia ini. Manusia memiliki akal dan kecerdasan sehingga bisa menilai banyak hal. Tapi manusia juga memiliki keterbatasan dengan akalnya. Aku percaya bahwa ada hal-hal yang bersifat misteri dan jauh lebih baik jika tetap menjadi misteri. Ada sesuatu yang cukup sebatas dipercayai tanpa harus melihatnya. Aku perlahan mempercayai semua itu tidak hanya hidup dalam cerita-cerita fiksi. Perlahan, setelah bertemu lagi dengan seorang teman lama. Teman yang tidak pernah lagi kudengar kabarnya sejak kecelakan yang menewaskan seluruh penumpang. Kecuali, dia. Salwa. Awalnya aku sama seperti keluarganya yang menganggap Salwa mengalami gangguan yang istilahnya sering disebut skizofrenia. Sebuah penyakit gangguan yang membuat penderitanya berhalusinasi, melihat, dan mendengar hal-hal yang seharusnya tidak ada. Karena berulang kali nyaris memutus tali kehidupannya, terlibat dalam hal-hal berbahaya, aku dan keluarganya sepakat untuk mengirimnya ke pusat rehabilitasi gangguan kejiwaan. Setuju atau tidak.

標籤
2 標籤
Chapter 1Bagian I ( Prolog : Sadar )

Pernahkah kamu merasa benar-benar kosong? Perasaan hampa yang sesungguhnya. Yang meski kamu berada di antara ribuan orang, kamu merasa seolah berada di Gurun Sahara yang lapang. Hanya ada hamparan pasir yang tersebar dalam diamnya. Sesekali mungkin telingamu akan mereaksi suara, tapi itu hanya embusan angin yang menggulung bersama pasir. Saat menampar wajahmu akan terasa perih. Meski tahu seperti apa itu perih, tetap saja kamu hanya seorang diri.

Ingin putus asa. Tapi bahkan perasaan seperti itu tidak bisa ditemukan bentuknya tersimpan dalam segumpal daging yang biasa disebut hati.

Aku ini… sebenarnya apa? Apa aku masih bisa disebut sebagai manusia jika perasaan itu tidak kutahu seperti apa.

******

Tit... tit... tit. Telingaku mereaksi sebuah suara. Perlahan kelima indraku yang awalnya tertidur kembali mengaktifkan fungsinya. Suara tit-tit dari sesuatu yang entah apa masih ditangkap indra pendengaranku.

Jariku bergerak-gerak di atas kain polos yang tidak terlalu lembut. Aku mengecap dan pahit yang terasa pada lidahku. Entah apa yang baru saja di masukkan ke dalam mulutku. Hidungku mulai mengendus, mencium aroma obat-obatan yang begitu pekat. Perlahan, aku membuka mata.

Kabur, sepertinya hanya mataku yang belum seutuhnya mengaktifkan fungsi penglihatannya. Meski tidak begitu jelas, tapi aku bisa melihat langit-langit yang putih bersih. Aku mengalihkan pandanganku, berharap menemukan suatu, apa pun itu.

Mesin elektrokardiografi. Ternyata suara berisik dari benda itu yang mengusik tidurku. Ada alat infus di samping meja. Tidak ada apapun lagi selain sekelilingku yang ditutupi oleh gorden berwarna biru keabu-abuan. Ah, tidak! Ada sesuatu yang bergerak. Aku mengernyitkan keningku, menggerakkan kepalaku ke sebelah kiri.

Ada dua orang yang menatap ke arahku. Aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena penglihatanku masih belum mengaktifkan fungsinya secara utuh. Samar-samar. Tapi dari potongannya, keduanya adalah pria.

"Siapa?" Hanya satu kata yang keluar dari bibirku yang terasa berat. Tenggorokanku kering.

Kedua orang yang kutanya tidak menjawab. Keduanya saling menatap. Ada ekspresi terheran-heran, terlihat dari alisnya yang nyaris menyatu. Mereka masih hanya diam, meski tahu aku menunggu jawaban.

"Pasien sadar!"

Sebuah suara membuatku terkejut. Suaranya keras dan kasar. Setengah berlari ia mendekatiku. Ia menyuruh temannya bergegas memanggil dokter. Sebuah nama kemudian disebutkan namun telingaku tidak menangkapnya dengan baik karena bicaranya yang cepat. Tampaknya perawat ini begitu bersemangat.

Tekanan darahku diperiksa, juga infus yang tergantung di sebelah kanan. Penglihatanku semakin jelas. Dalam jarak dekat aku bisa melihat wajah perawat yang oval. Hidungnya mancung dengan bibir yang tebal. Kulitnya tidak semulus porselen, tapi bersih. Tatapannya tajam, dipadukan dengan bentuk alis yang memanjang membangkitkan kesan tidak ramah. Rambutnya diikat rapi. Ia menyunggingkan senyumnya padaku sambil tidak henti-hentinya memanjatkan syukur. Bangunnya aku hari ini seperti sebuah keajaiban besar untuknya.

Bangun? Ah, tentu saja. Itulah alasan kenapa aku berada di rumah sakit.

Tidak lama kemudian dokter datang bersama dengan perawat berkacamata yang tadi telah masuk lebih dulu. Berbeda dengan perawat pertama, perawat berkaca mata terlihat lebih mungil dan lebih muda. Penampilannya polos, tidak banyak disapu mekap. Hanya lipstik dengan warna lembut yang menghiasi bibirnya.

Sementara dokter yang datang bersamanya terlihat bijak dan ramah. Tubuhnya tinggi berisi dengan potongan rambut pendek. Dari jam tangan sampai sepatu yang digunakan, semua terlihat teratur. Tampak seperti pria di atas usia 30 tahunan yang rapi dan perfeksionis.

Tekananku darah diperiksa lagi, aktifitas jantung, dan semuanya. Sembari tersenyum ramah dokter itu bertanya tentang bagaimana perasaanku. Apa ada yang terasa sakit, bagaimana penglihatan, dan bagaimana pendengaranku.

"Awalnya penglihatan saya enggak jelas, tapi sekarang sudah lebih baik. Hanya kepala saja yang masih terasa berat," kataku menjelaskan.

"Tidak apa-apa. Hal seperti itu normal untuk pasien yang baru sadar dari koma. Kita akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh nanti, untuk memastikan semua dalam kondisi baik. Sekarang lebih baik kita menunggu sampai keluarga Mbak datang." Dokter menjelaskan dengan suara khasnya yang berat.

Koma? Aku?

"Keluarga?" Aku melihat ke sisi sebelah kiri. Kosong. Tidak ada siapa pun. Dua orang tadi…

"Kenapa?" Perawat pertama bertanya kepadaku. Sepertinya ia bisa menangkap ekspresi bertanya-tanya pada wajahku yang terlihat kebingungan.

"Apa yang terjadi? Kenapa saya bisa di rumah sakit?" Aku balik bertanya setelah cukup berpikir.

Dokter dan dua perawatnya saling bertukar pandangan.

"Kecelakaan. Mbak koma selama setahun." Dokter menjawab singkat. Dengan kalimat yang cukup untuk kumengerti.

Kecelakan? Koma setahun?

Aku mengerutkan keningku. Berusaha mengingat. Berpikir. Berpikir lagi. Terus berpikir. Diam. Berapa lamapun aku mencoba, mengulangi lagi, lagi, dan lagi, tidak selembar kenangan pun di terbangkan ke kepalaku. Sakit! Tiba-tiba saja otot-otot kepalaku menengang. Seperti ada ratusan jarum menusuk ubun-ubunku secara bersamaan.

"Arghhh!"

*****

你也許也喜歡

Watcher: In the Glass Realm

Anastasia dan Bianca merupakan anak yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan bernama "Happy Life". Akan tetapi, hidup mereka tidak seindah yang pikirkan. Mereka tiap hari harus mengejarkan pekerjaan yang cukup melelahkan dari pemilik panti. Suatu ketika, Anastasia ditugaskan untuk membawa binatang peliharaan pemilik panti di taman. Saat dia membawa binatang itu, tiba-tiba dia mendengar seorang anak yang tampaknya sedang di bully oleh beberapa anak lainnya. Anastasia membantu anak itu dan mereka kemudian menjadi teman. Dia lalu berterima kasih dan meninggalkan Anastasia. Anastasia kembali ke panti, tetapi masalah lain kembali muncul. Salah seorang anak panti lainnya tiba-tiba menghilang. Anastasia ditugaskan untuk mencari anak panti itu dan berhasil menemukannya. Anak itu ternyata disekap oleh sosok mahluk yang aneh. Mereka akhirnya menemukan cara untuk meloloskan diri dan segera kembali ke panti. Akan tetapi, mahluk itu tampaknya tidak melepas mereka dengan mudah. Anastasia sempat ditangkap oleh mahluk itu menggunakan tentakelnya, tetapi dengan perlawanan singkat Anastasia bisa meloloskan diri. Namun, mahluk aneh itu meninggalkan sebuah luka aneh di kaki Anastasia. Suatu ketika, seorang donatur datang yang ternyata adalah orang tua dari anak yang dibantunya ketika di taman waktu itu. Mereka menawarkan anak-anak panti untuk bermain di karnival berjalan milik donatur. Semuanya tampak aman-aman saja, tetapi Bianca yang merupakan sahabat karibnya tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Anastasia berusaha mencari keberadaan temannya itu. Setelah diteliti lebih lanjut, temannya ternyata diculik oleh satu satu mahluk yang sama persis menyerangnya waktu itu. Anastasia mulai berkeliling mencari sahabatnya di karnaval tersebut dan berhasil menemukan sahabatnya. Namun, Anastasia terlambat karena temannya seketika menghilang ketika berada di dalam sebuah ruangan yang penuh kaca. Tiba-tiba luka milik Anastasia seketika bereaksi hingga Anastasia mampu membuka sebuah portal ke dimensi lain yang bernama Mirland. Anastasia memutuskan untuk masuk ke dunia itu untuk mencari sahabatnya yang menghilang. Akan tetapi, setiap tindakan ada resiko yang harus ditanggung. Di saat yang bersamaan, Anastasia juga secara tidak langsung memberikan kesempatan kepada mahluk jahat dari dunia Mirland untuk ke luar dan menguasai dunia. Anastasia harus cepat mencari keberadaan Bianca serta mencegah mahluk jahat itu untuk menguasai dunia atau semua yang dikenalnya akan menghilang.

Little_BlackHorse · 灵异恐怖
分數不夠
27 Chs

Pradhika's Bloody Incident

Pradhika's Triplet yaitu Siji Pradhika, Yuji Pradhika dan Reiji Pradhika mengalami hal buruk saat mereka berupaya mematahkan kutukan yang dialami oleh Reiji. Mereka terjebak di tempat aneh dan mengalami peristiwa yang mengerikan. Tempat itu hanyalah lubang setinggi orang dewasa yang tidak memiliki celah lain untuk keluar. Mereka bertiga harus memutar otak untuk dapat keluar dari tempat aneh itu. *** Lalu, mereka mengalami kejadian aneh yang lainnya karena kedatangan seseorang yang mengaku paman mereka, yang berasal dari Korea Selatan. Lelaki itu adalah saudara kembar non identik Tuan Yudha Pradhika, ayah dari Pradhika's Triplet. Namun, terjadi permasalahan yang rumit di antara dua saudara itu sebelum Tuan Yudha diadopsi oleh keluarga Pradhika dan diboyong ke Indonesia. Siji Pradhika yang sedang mengikuti pertukaran pelajar ke Busan, Korea Selatan, harus bertemu dengan saudara ayahnya itu. Dan kisah berdarah-darah itu pun dimulai. *** "Aku tidak akan puas sebelum menuntut balas pada Yudha dan keturunannya." Seseorang yang bernama Lucca menatap foto-foto Tuan Yudha dan keluarganya yang tertempel di dinding suatu kamar yang gelap. Pandangan mata lelaki itu tertuju pada salah satu foto dari putra kembar Tuan Yudha. "Aku akan memulai balas dendamku pada kamu, Anak Manis," lirihnya sambil menyeringai. Peristiwa rumit semacam apalagi yang akan dihadapi Pradhika's Triplet? Apakah ini ada hubungannya dengan masa kelam ayahnya yang tinggal di panti asuhan? Dan ada misteri juga tentang terbakarnya Panti Asuhan yang menyimpan cerita kelam itu.

Zanaka · 灵异恐怖
5.0
220 Chs

Misteri Sinden Pasar Rebo

Karsih adalah seorang wanita cantik yang memilih untuk menjadikan sinden sebagai profesinya dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Karsih adalah pesinden baru namun dengan keahliannya Karsih berhasil memberikan banyak sekali tepuk tangan juga sanjungan dari banyak orang yang mendengar setiap tembang yang dibawakan. Jelas sekali membuat para pesinden lainnya merasa sangat iri sebab sejak kedatangan Karsih banyak dari kawan-kawan Karsih yang tidak mendapatkan job untuk manggung. Hingga suatu hari sebelum Karsih bernyanyi seorang laki-laki bernama Fajar melihat Karsih sedang berdandan tetapi wajah yang tampak di cermin itu bukan wajah Karsih melainkan wajah seorang wanita yang sangat cantik rupawan wajahnya mirip seperti wajah seorang Ratu. Sejak hari itu Fajar menjadi yakin bahwa Karsih tidak sendiri, melainkan ada kekuatan gaib lain yang menemaninya. Fajar sangat ingin menjaga Karsih karena dia iba kepada Karsih dan juga anak yang saat ini diasuh oleh Karsih. Tapi rasa iba tersebut kemudian diartikan berbeda oleh Pak Broto laki-laki kaya pemilik gudang beras yang berada di kotanya. Pak Broto merasa bahwa Fajar akan mengambil Karsih, itu sebabnya Pak Broto berambisi untuk menyingkirkan Fajar. Pak Broto adalah laki-laki yang hanya menginginkan tubuhnya saja. Pak Broto acapkali mengirimkan hadiah kepada Karsih namun Pak Broto juga seringkali menggoda Karsih. Mampukah Karsih bertahan dengan segala godaan yang datang? Lalu sebenarnya siapa wanita yang ada di tubuh Karsih?

LANINA · 灵异恐怖
分數不夠
24 Chs