webnovel

7

Brian, Diana, Naura dan mamah nya Diana sekarang lagi makan bersama di rumah Diana. Kalau biasanya yang menyeramkan itu Ayah, entah mengapa kali ini justru Ibu Diana auranya terasa menyeramkan. Padahal wajahnya amat cantik, kalau bahasa anak muda saat ini glowing. Tapi auranya benar-benar tidak bisa dibohongi.

"Brian senior nya Diana ya?" tanya Tante Riani

"iya tante.. " jawab Brian kalem

Kenapa Brian jadi kalem-kalem ngambang gini sih?

"sejak kapan suka sama Diana?" tanya Tante Riani lagi

"uhukk.. uhuk... " Brian spontan terbatuk, entah karena tersedak makanan atau karena mendengar pertanyaan Tante Riani

‘Mahh!!!” Seru Diana terkejut lantaran pertanyaan iseng ibunya “… Minum dulu kak” Diana memberikan segelas air pada Brian

“maksud mamah, kapan mulai deket sama Diana” Tante Riani meluruskan. Naura menahan tawa melihat Brian yang seperti mati kutu di depan ibunya Diana, kemana perginya Brian Pranata si playboy?

"belum lama Tante deketnya, baru sekitar 3 bulanan" jawab Brian canggung

"oh, Naura satu angkatan sama Brian?" tanya Tante Riani sembari melihat Naura

"yoi tan.." jawab Naura santai

Naura dan Tante Riani memang sedekat itu. Orang tua Naura sibuk sedari dulu, dan Naura sering dititipkan ke Ibunya Diana. Jadi bisa dikatakan Naura lebih dekat dengan ibu Diana dibanding dengan ibunya sendiri. Tapi berkat sering ditinggal ibunya, hal itu justru membuat Naura jadi perempuan mandiri. Dia hampir tidak pernah bergantung sama orang lain. Itu juga sebenarnya alasan Naura jadi terlihat galak.

"gimana pendapat kamu tentang Brian?" Tante Riani melirik Naura

Mendengar pertanyaan tante Rianin membuat Brian langsung reflek melihat Naura pula

"bantuin gue.. " ucap Brian tanpa suara. Jadi cuma mangap-mangap kaya ikan lagi napas. Naura hanya melihat Brian sambari tersenyum licik. Bisa di artikan "LO MAU BAYAR BERAPA?"

Brian langsung panik mode on

"Brian... " Naura terlihat berfikir sebentar

".. Brian itu anak nya slengean Tan, trus terkenal playboy juga" ucap Naura

"salah gue minta bantuan sama dia" batin Brian putus asa

Tante Riani hanya mendengarkan ucapan Naura tanpa berkomentar apapun

"Tapi ya gitu Tante.. Walau dia slengean tapi dia mandiri. Prestasi nya bagus di jurusan padahal bukan anak HMJ. Dia juga punya band, suka manggung dimana-mana. Trus punya caffe hasil kerja keras nya sendiri juga. Orang-orang bilang dia playboy karena dia anak band, padahal pernah pacaran sama anak kampus juga enggak! Intinya image buruk tentang dia itu dateng dari mereka yang belum kenal deket siapa itu Brian Pranata"

-----

"Na, tengkyu ya.. " ucap Brian

"tengkyu buat apaan?" tanya Naura sembari memainkan ponselnya

"buat yang tadi" sahut Brian

"yaelah, gaperlu makasih Bri, gue kan ngomong apa adanya" jawab Naura

Brian jadi terharu mewek gini. Ga nyangka temen dari jaman OSPEK satu ini punya hati yang lembut nan suci.

"nih.. " Yoo Naura memberikan secarik kertas note

Brian dengan bingung mengambil kertas tersebut dan membacanya

"Lumpia basah, Kebab, Sate Taichan.. " ucap Brian membaca tulisan pada note tersebut

"itu daftar makanan yang harus lo beliin buat gue, besok ya. Jangan lupa!" ucap Naura sembari ber say hai ria dan masuk kedalam rumah

Brian langsung menghela nafas kasar "baru juga dipuji" ucap Brian kesal

Sedari tadi Diana berdiri di tangga sembari memperhatikan kelakuan Brian dan Naura. Enggak, Diana gak cemburu! Cuma iri dikit. Diana iri ngeliat mereka berdua bisa sedeket itu.

"udah mau pulang kak?" tanya Diana menghampiri Brian yang sedang asik bermain ponsel di ruang tamu.

"oh, iya.. Udah malem juga" jawab Brian. Brian langsung memasukkan ponsel kedalam saku celananya sembari berdiri. Diana dan Brian berjalan menuju keluar rumah. Diana mengantar Brian sampai ke depan mobil Brian.

"pulang ya.. " pamit Brian

"iya kak.. "

"kenapa? Ada yang mau di omongin?" tanya Brian, pasalnya Diana terlihat gelisah sedari tadi.

"emm itu kak.. Pertanyaan mamah tadi, jangan di anggep serius ya kak" ucap Diana ragu

Duh kalo lagi ragu-ragu gini, muka Diana makin gemesin aja. Brian kan jadi ga tega mau sok ngambek juga.

"gapapa Di santai, seru juga kok. Itung-itung latihan mental.. " jawab Brian sembari tertawa

"mamah sebenernya ga galak kok kak, dia memang suka bercanda gitu. Apalagi kalo sama cowo, pasti jadi sok galak gitu. Aslinya mah baik banget, serius deh.. " Diana panik sendiri, takut Brian jadi kapok.

"iya Di, gausah lo jelasin juga gue ngerti kok. Lagian wajar lah kalo orang tua lebih selektif sama temen anak gadisnya. Apalagi temennya cowo, apalagi anak gadisnya cantik gini.. "

Tuh kan...

Brian ini memang paling bisa membuat Diana jadi merasa tersanjung dan bawa perasaan.

"serius kak?" tanya Diana masih ragu

"iya sayang.." jawab Brian sembari tersenyum dan mengusap kepala Diana pelan

SAYANG gimana ini maksudnya hey?? Anak gadis orang sudah lumer Brian Pranata

Diana terdiam bingung. Bingung banget! Sumpah bingung sama tingkah laku Brian. Kalau seperti ini boleh gak sih Diana mikir Brian juga suka sama dia?

"pulang dulu ya, masuk sana! Nanti masuk angin" pamit Brian

“iya kak, hati-hati ya kak. Jangan kapok main lagi kesini..”

“ga akan kapok..”

Sampai mobil Brian menghilang, Diana masi tetap terdiam di depan pintu rumahnya.

"udah kali dek ngeliatinnya..."

Diana kaget saat mendengar suara mamahnya dari belakang.

"mah, ngagetin aja sih!" ucap Diana

"ciye yang lagi kasmaran.." ledek tante Riani

"siapa yang kasmaran sih mah.. " elak Diana malu

"ya kamu lah! Masa mamah yang kasmaran.. "

"mah, tadi kenapa nanya gitu si? Aku kan jadi ga enak sama kak Brian" ucap Diana mengingat pertanyaan mamahnya di meja makan tadi

"kenapa ya... Em, lucu aja liat muka dia tegang gitu dek. Malah makin ganteng kan?" jawab Tante Riani sembari tertawa

"dih mamah!!!!" Diana geli sendiri mendengar jawaban mamahnya, tapi lucu! Jadi ketawa..

Dua-duanya tertawa

Ciye Brian, sepertinya sudah mulai dapet lampu kuning nih :)

"mah, gimana menurut mamah? Kakk Brian baik gak?" tanya Diana sembari mengamit lengan mamahnya dan mengajaknya masuk kedalam rumah

"baik, berani, sopan juga... " jawab mamahnya

"jadi mah?" tanya Diana dengan wajah bersinar-sinar

"jadi apa?" mamahnya balik bertanya

"jadi... Kalo aku deket sama dia boleh kan?" tanya Diana gregetan tapi malu

"emm... "

Diana menanti jawaban ibunya

Kalau mau dekat dengan cowo harus dapet restu dari orang tua dulu gaes.

"boleh deh boleh.. " jawab Tante Riani akhirnya

"yes.. " Diana bersorak kegirangan

Sementara mamahnya hanya tertawa melihat kelakuan anak gadisnya yang sekarang sudah dewasa itu.

下一章