Sadewa menatap ke dua serigala yang menderita kesakitan pada sekujur tubuhnya setelah cairah hijau pekat tersuntik masuk. Otot-otot mereka seakan menegang karena tekanan hebat. Luka yang tadinya mengangga dapat tertutup dengan seketika. Air liur terus menetes saat proses transformasi mereka sedang terjadi. Kekuatan yang hebat itu merasuk sampai ke tiap sel-sel terkecil. Membuat ledakan dasyat pada sekujur syarafnya.
"A-apa yang terjadi, Tuan Sadewa?" Emily mengerjabkan matanya yang tidak percaya dengan pemandangan itu.
"Mereka sedang berubah menjadi serigala gila." Sadewa memanjangkan lagi kukunya bersiap untuk bertempur.
"Apa yang harus kita lakukan, Tuan?" Emily terengah-engah menahan rasa sakit dari bahu kirinya yang hancur.
"Aku akan melawan mereka, kau pulihkan dirimu dulu." Sadewa bangkit menatap kedua serigala itu dengan mata tajamnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者