--Chapter 98--

"Hap, yep ketangkep," ucap Gavin karena berhasil memeluk Amel yang lompat ke arahnya. Gavin memeluk Amel dan Amel melingkarkan kakinya di pinggang Gavin sambil mencium bau tubuh Gavin lewat leher Gavin. Ando dan Mora saling pandang, lalu tersenyum maklum.

"Ish, geli sayang," tegur Gavin. Amel terkekeh lalu memeluk Gavin dengan melingkarkan tangannya di leher Gavin.

"Makan, mandi pake air anget, abis itu bobo lagi, iya?" Tawar Gavin. Amel menggeleng gelengkan kepalanya.

"Terus maunya apa sayang?" Tanya Gavin dengan gemas.

"Maunya gini aja," pinta Amel.

"Kok kamu manja banget sih? Tumben," ucap Gavin dengan heran.

"Istri kamu bunting kali," celetuk Ando yang membuat Mora menoleh ke arah Amel. Amel memeluk dengan erat Gavin dan menyembunyikan wajahnya ke tenguk Gavin. Gavin hanya diam saja.

"Kamu isi Mel?" Tanya Mora dengan nada senang. Amel hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya.

"Loh, memangnya udah di cek?" Tanya Mora lagi.