--Chapter 67--

"Yess menang!!!" Pekik Amel. Amel memeluk Gavin yang wajahnya masih suram.

"Menang lagi sayang!!" Seru Amel. Gavin mendengus namun memeluk balik Amel.

Saat Amel melepaskan pelukannya, Gavin menahan pinggang Amel. Amel menelan ludahnya susah payah. Amel mengeratkan pelukannya.

"Gavin," panggil Amel. Gavin menutup matanya dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Amel.

"Kenapa," jawab Gavin dengan suara berat miliknya.

"Ayo kita main lagi," ajak Amel dengan suara yang kecil. Gavin mendengus lalu mengangkat tubuh Amel untuk didudukan di pangkuannya.

Posisi mereka saat ini Amel duduk di pangkuan Gavin dengan saling berhadapan dan berpelukan. Amel menetralkan detak jantungnya sambil mengelus punggung Gavin. Sedangkan Gavin, Gavin memeluk Amel sangat erat seolah olah ingin menghancurkan tubuh Amel lewat pelukannya.

BRAK

Dengan tiba tiba Gavin berdiri dan membanting tubuh Amel. Amel meringis nyeri, tidak terlalu sakit memang, tapi rasa terkejutnya tidak bisa dielakan.