webnovel

132. Mencari keadilan

"Yul, gue harus gimana sama Angkasa?" Lily mulai menangis, mengeluarkan air mata yang bercampur jadi satu dengan air yang membasahi wajahnya.

Tangan Lily memegang kepalanya yang terasa sangat berat dan tarikan nafasnya mulai memberat akibat terisak amat dalam. Penampilan Lily terlihat sangat berantakan.

Satu hal yang Yuli sadari dari Lily, berpenampilan berani dengan mewarnai rambut dan memakai tindik itu bukanlah untuk ajang kebolehan. Namun, itu untuk menyembunyikan sisi lemahnya. Kamuflase.

Lily masih seorang perempuan yang memiliki hati lemah. Sama seperti perempuan lain. Tapi karena apa? Apa maksud Lily dengan perkataannya tadi?

Yang Yuli tahu sampai sekarang, hubungan Angkasa dan Lily hancur karena Sindi malam itu. Lalu mereka bertengkar dan Lily pulang dengan tangis pilu, tak menjelaskan apa-apa padanya dan teman-teman yang lain. Ya, hanya sebatas putus hubungan.

Tapi yang Yuli lihat dari tangisan Lily saat ini, seakan-akan memiliki arti yang lebih dalam.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章