Hari ini Panji di kantornya tidak bisa berpikir jernih. Setelah kemarin sempat berdebat sedikit dengan mamahnya di kamar. Dia masih tidak percaya kalau mamahnya bisa memiiki pemikiran seperti itu. Jujur dalam perasaannya sedikit kecewa pada mamahnya. Dimana mamahnya masih belum mengerti perasaannya. Sudah jelas-jelas dia memang tidak ingin melanjutkan lagi dengan mantan pacarnya itu, malah sebaliknya mamahnya terkesan mendorongnya untuk kembali merajut tali kasih lagi.
"Siapa yang telah meracuni otak mamah. Aku yakin pasti ada orang yang membuatnya jadi berubah begitu. Biasanya juga dia nggak begitu."Panji malah jadi penasaran dengan orang yang sudah mempengaruhi pikiran mamahnya. Tidak mungkin mamahnya tiba-tiba berkata seperti itu kemarin bila tidak ada yang mempengaruhinya.
"Apa Alena atau tante Lina yang sudah mempengaruhinya?"Panji menduga kalau mamahnya dipengaurhi oleh keluarga Alena. Secara Alena masih mengharapkannya. Kalau Om Bambang tidak mungkin.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者