webnovel

Bab 100 Labil

Matahari mulai menyemburkan cahayanya hingga masuk ke dalam kamar Panji. Cahaya tersebut tidak sengaja mengenai wajah cantik Arini yang masih tertidur pulas sambil dipeluk Panji dengan erat itu. Merasa terganggu, Arini terlihat mengerjap-ngerjapkan kedua matanya. Kalau saja dia cahaya tersebut tidak mengenai tepat matanya, mungkin tidurnya masih berlanjut.

"Huamm."Arini menguap setelah bangun dari tidur nyenyak tadii malam. Dia merasakan ada sesuatu yang menahan tubuhnya dari belakang. Sehingga dirinya tidak bisa bergerak.

Arini kaget saat dirinya bangun tidur dalam keadaan dipeluk Panji. Tangan Panji melingkar hingga sampai punggunggnya. Tangan Panji terasa sedang membenamkan kepalanya tepat di dadang pria itu. Itu berarti tadi malam mereka berdua tidur bersama satu ranjang.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章