Axel menghempaskan dengan kasar tangan Ginny hingga punggung gadis itu membentur dinding di belakang. Menatap Ginny tajam dengan kedua tangan yang terkepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih.
Axel meninju keras dinding di samping kepala Ginny membuat salah satu dari beberapa pacarnya itu berjengit kaget reflek menjauhkan kepala dengan mata terpejam.
Nafas Axel tak beraturan dengan dada naik turun karena dia terlalu keras menekan emosinya. Axel harus melihat Lova kembali terluka dengan luka yang lebih parah dari sebelumnya. Bahkan luka di pipi mantan pacarnya itu baru saja hilang.
Penyebabnya masih sama. Masih gadis di depannya itu, Ginny. Axel menatap Ginny dengan tatapan membunuh. Fuck! Axel mengerang dalam hati dengan kedua mata terpejam erat ketika mengingat kembali darah yang keluar di kedua lutut dan telapak tangan Lova.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者