Meskipun hatinya sedang kalut, mau tak mau Lia harus tetap fokus terhadap apa yang disampaikan oleh guru.
Dia harus giat belajar karena melihat kondisi orang tuanya yang susah payah telah membiayai sekolah dirinya sampai ke jenjang setinggi ini.
Dia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan emas. Sebab di luar sana, mungkin masih banyak orang yang putus sekolah hanya karena kekurangan biaya. Itu artinya..., kondisi kehidupan Lia jauh lebih baik dari orang-orang di luar sana.
Alhamdulillah.
Tapi meskipun seperti itu, pandangan Lia juga sesekali melirik keadaan Rizki yang tengah diam entah tengah memikirkan masalahnya atau tengah mendengarkan penjelasan guru.
Baru saja ketika dirinya akan berubah mengganti posisi duduk, tiba-tiba kelas yang hening dikejutkan dengan suara seseorang yang jatuh.
Brukkk!!!
Sontak pandangan Lia seketika tertuju pada Rizki. Ternyata apa yang dilihat benar-benar menyakitkan hingga dirinya sendiri tertegun sesaat.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者