webnovel

Hari Pemakaman

Bagi Hamzah dan orang-orang yang dekat dengan Abah, hari ini adalah hari yang paling memilukan bagi kami.

Cuaca sudah tak secerah biasanya. Sunggingan senyum yang biasanya aku dapatkan dari Hamzah di setiap pagi tak aku dapatkan di hari ini.

Hanya linangan air mata yang keluar dari wajahnya. Dengan mata yang sembab dan hidung yang merah, kami semua sudah memahami bagaimana terpukulnya kondisi Hamzah saat ini.

Tak ada yang bisa kami lakukan selain berusaha menenangkan Hamzah. Sebab kematian seseorang itu sudah ditakdirkan oleh Allah.

Dia selalu mengatakan kepadaku bahwa Hamzah lah pelaku dari kematian Abah. Kami berusaha menjelaskan dengan sedetail pun, dia tak mau memahami.

Mungkin hatinya masih rapuh hingga tak mau mendengar penjelasan apa pun dari orang lain.

Di samping Hamzah yang terus saja menangisi kepergian kakeknya, aku juga mengkhawatirkan bagaimana kondisi dia nanti setelahnya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章