webnovel

Kepergian Abah

Malam ini, aku masuk ke kamar sambil membawa dua mangkuk bubur ayam yang sengaja dibuat bi Minah untuk Hamzah.

Sedari tadi, dia tak banyak bergerak. Hamzah hanya berbaring di kasur atau kalau bosan, punggungnya disandarkan sedikit ke tembok.

Saat melihatku datang, dia tersenyum sambil menatap wajahku dengan lekat.

"Ada apa?" tanyaku kemudian.

Hamzah menggelengkan kepala. "Kamu bawa apa?"

"Aku bawa dua mangkuk bubur ayam. Kita makan malam ya."

Aku membantu Hamzah agar dia sedikit bersandar pada tembok. "Awas hati-hati."

Sedikit linu saat Hamzah merintih pada lukanya itu.

"Sekarang aku suapi kamu, ya."

Dia mengangguk.

Buburnya masih panas dan aku mengipasinya dengan buku yang ada di dekat meja. Sebenarnya hatiku sakit sekali saat melihat kondisi Hamzah yang tak berdaya seperti ini.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章