Pagi ini, aku memutuskan untuk pergi ke halaman belakang untuk menyiram tanaman. Sudah lama aku tak melakukan kebiasaan ini, karena terakhir aku melakukannya di Bandung.
Bi Minah tentu saja keheranan saat aku menyiram tanaman. Dia bahkan sedikit canggung kepadaku dan memintaku untuk tidak melakukan hal itu.
"Aduh non..., biar bibi bisa aja yang melakukannya. Sini, berikan selangnya pada Bibi."
"Aduh bi tak usah. Aku bosan kalau diam di kamar terus. Kali-kali, aku juga ingin menyiram tanaman. Tak apa ya?"
Bi Minah masih memperlihatkan rautnya yang sedikit canggung. Karena kebetulan ada satu selang yang tersimpan di dekat kakiku, maka aku memberikannya pada bi Minah.
"Kalau bibi mau ikut siram tanaman, lebih baim kita berdua saja. Bagaimana?"
"Boleh non." akhirnya bi Minah mengiyakan ucapanku juga.
Kami berdua saling bercerita tentang satu sama lain. Dimulai dari hal yang biasa saja, hingga sampai pada hal yang lucu dan aneh.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者