Malam ini, aku menghabiskan waktu untuk bersenda gurau bersama Hamzah, Rangga dan Rizwan di depan halaman rumah.
Anginnya malam seketika menyelusup ke tubuh kami berempat.
Tapi karena obrolannya terlalu nyaman, aku dan mereka hingga tak tahu sekarang jam berapa.
Sebenarnya aku masih penasaran dengan kejadian tadi. Sesekali, aku juga melihat ke arah gerbang apakah ada seseorang yang mencurigakan di sekitar sini.
Ini memang hal yang aneh. Sangat aneh. Aku sendiri tak tahu untuk orang itu ingin mengirim iku bunga setiap hari.
"Tadi sebelum kita mau ke sini, kamu masih ingat tidak, kak?" tanya Rangga.
"Yang mana?"
"Itu loh. Di sekitar sini aku melihat ada sesosok yang sedikit mencurigakan."
"Oh iya!" ujar Rizwan sambil menyeruput teh, "iya bener. Tadi aku sama Rangga melihat, ada seseorang tak tahu wanita atau pria, tapi dia seperti memperhatikan terus rumah ini."
Aku dan hamzah saling memandang.
"Lalu?" tanyaku.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者