"Lebih baik kalian pulang saja. Aku tak butuh." Amzar dengan nada santainya berbicara seperti itu seakan benar-benar tak mendengarkan apa yang kami bicarakan tadi.
"Setidaknya lupakan semua itu, Amzar." tukas akang.
"Ini urusanku, kang. Sebaiknya akang tak usah ikut campur dengan segala masalahku."
"Tapi kak-"
"Cukup!" dia menggertak Hamzah. "Cukup untuk jangan katakan kakak lagi kepadaku. Aku ini bukan anak atau kakak dari siapapun. Identitasku hanya satu. Sebagai Amzar." ucapnya. "Lebih baik kalian pulang saja atau aku akan melakukan suatu hal kepada Hamzah."
"Baiklah. Kami akan pulang." jawabku, "tapi semoga saja..., kamu bisa memikirkan semuanya lagi dengan matang. Kami yakin kamu mendengar semua pembicaraan kami. Maka dari itu, kami mohon agar kamu bisa sedikit saja menggunakan hatimu, bukan pikiranmu sendiri."
Lagi-lagi Amzar terdiam dan kami memutuskan pergi meninggalkannya.
...
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者