Hujan di Bandung mulai mereda. Angin dingin seketika menyusup ke dalam tulang.
Awan masih mendung. Tapi lalu lalang kendaraan masih berjejer rapi di jalanan.
Mereka mengendarai dengan penuh kehati-hatian karena kondisi jalanan yang licin. Apalagi khusus pengendara roda dua, mereka menjalankan kendaraannya dengan baik dan mematuhi aturan lalu lintas.
Sementara itu, aku dan Ayssa bergegas turun ke lantai satu dan memesan taksi online.
Untungnya tak membutuhkan waktu yang lama, kami lantas mendapatkannya.
Tanpa ba-bi-bu lagi, aku dan Ayssa segera naik ke mobil menuju rumah sakit.
"Apa..., kamu sudah dapat kabar tentang kondisi Hamzah?" tanyaku memecah keheningan antara kami.
Dia menggelengkan kepalanya, "belum. Aku tak tahu kabar kakak bagaimana. Pihak rumah sakit belum ada yang menghubungiku."
"Lalu..., bagaimana dengan ibu dan ayahmu? Apa mereka tahu Hamzah saat ini di mana?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者