Ada beberapa kabut menutupin. Beberapa tempat termasuk taman, cahaya matahari mulai menembus beberapa pohon.
"Ken, papa Khan sudah sadar. Kamu mulai bisa balik ke sekolah, biar mama aja yang jagain."
Gua masih setengah sadar
"Iya ma."
"Ken, kemaren itu temen kamu semua ya ?"
"Ya ma."
"Mama senang, kamu sudah bisa menyesuaikan dengan cepat di tempat baru."
Gua hanya tersenyum
"Ya udah ma Kenny balik dulu."
Gua berjalan menyusuri koridor rumah sakit sambil berpikir, syukur bokap gua udah siuman.
"Ren, lo udah siap-siap untuk ujian Minggu depan ?" Tanya Jason
"Belum sih. Kenapa ?" Tanya gua
"Belajar bareng yuk. Di rumah gua, ntar gua ajakin si Mike sama william juga."
"Oh ya kapan ?"
"Ntar sore ?"
"Gua sore ada janji."
"Iya janji ma gua,awas lo mangkir." Celetuk Clara tiba-tiba di belakang kita berdua
"Wao, maaf dong ibu. Gua Khan gak tau suami lo udah ada janji."
"Ih, nyebelin banget ya." Kata Clara sambil berusaha nyubit si Jason tapi Jason mengelak malah jadi kejar-kejaran.
"Ntar sore lo mau rekaman ya buat si Clara." Celetuk Rena
Gua bener-bener gak sadar dia juga lagi sama si Clara,gua lihat expresi nya hari ini sudah berbeda dengan kemaren. Syukurlah
"Ya, lo mau ikutan juga ?" Tanya gua
"Boleh, lagian gua juga gak ada kegiatan juga."
"Oke."
"Oh ya Ren mengenai tempo hari, lo marah ya sama gua ?" Tanya gua
"Yang mana ya ?"
"Soal yang sepeda itu."
Belum sempat Rena membalas, tiba-tiba ada rombongan anak-anak dari kelas lain sedang kejar-kejaran juga bak anak kecil menabrak si Rena.
"Oi ati-ati dong." Teriak gua
"Maaf...." Sahut anak-anak itu sambil berlarian mengejar satu dan yang lain
Dan gua baru sadar kali ini Rena malah terdorong sampai, ke dada gua.gua terdiam gak bisa ngomong apapun Rena juga terdiam.
"Ehem...ehem..." Suara dahak si Mike memecah keheningan dan menghampiri kita
Kita baru menjaga jarak
"Awas lo ye." Kata Clara setelah kembali mengejar Jason
"Gak kenak khan, Wek..." Cengin Jason
"Ih nyebelin banget sih. Udah yuk cabut sis." Kata Clara ke Rena sambil menarik tangannya
"Lucu juga ya si clara." Kata Jason
Gua masih mematung bingung, anjrit dalam hati gua. Kerasa hangat gimana gitu rasanya barusan saat Rena gak sengaja tertidur di dada gua
"Si Reno mah asyik sendiri. Lo kenal ya sama tuh cewek." Kata Mike again
Gua masih terdiam
"Aduh nih anak." Kata Mike sambil menguncang-guncang Khan badan gua
"Ada apa sih emangnya." Kata Jason
"Oi,pada ngapain ngumpul disini." Celetuk William baru datang
"Ini si Reno ternyata kenal sama cewek cakep tempo hari, mana maen peluk-peluk an ala drama Korea."
"Serius an lo ? Anjrit nih anak jago ya." Kata Jason
"Hahahaha. Apa an sih, lagian kalau jago tuh belajar sama si mike."
"Ya udah Mike, berarti lo kasih lah ke Reno. Lo Khan udah ada anak kelas sebelah sama anak temen nyokap lo si Priska." Kata William
"Wao siapa tuh Priska." Kata Jason
"Iya siapa tuh Priska,kenapa kita berdua gak tau cuma si William aja."
"Ooops keceplosan."
"Ah lo Khan." Kata Mike sambil memiting William
"Sedang apa kalian disini ngerombol."
"Selamat pagi pak."
Kita gak tersadar kalau ada Pak kepala sekolah,sudah di belakang kita
"Ayok cepat masuk kelas, sudah bell."
"Oh ya Pak."
Kita berempat pun berlari menuju kelas
"Duh telat gue." Kata Elly dalam hati
Elly berlari dari tempat parkir sambil tak melihat kanan kiri hingga menabrak seseorang. Hingga mengenai dada anak itu, belum Elly mau mengucapkan permintaan maaf nya. Dia menoleh ke arah orang itu ternyata adalah si Kenny
Kenny dan Elly terdiam tak bergerak,Elly terdiam di dada Kenny
"Lo dari mana aja sih Ken." Kata Elly
Gak tau kenapa rasanya,gundah dan bingung semua jadi satu hilang seketika. Dan gak ingin beranjak dari situ
"Eh ini apa-apa an ?" Kata Brian tiba-tiba muncul dari belakang sambil menarik Elly
"Brian..." Kata Elly
"Lo ngapain peluk-peluk pacar gue." Kata Brian dengan nada tinggi
"Peluk-peluk ? Oh ini pacar lo, gak sengaja barusan dia nabrak gue." Kata Kenny tenang
"Pacar apa an Brian...ngaco ah.." hardik si Elly
Tapi Brian gak menghiraukan
"Ih songong ya anak baru. Awas lo ye ngapa-ngapain pacar gua." Kata Brian sambil nunjuk-nunjuk ke Kenny
"Kenny...Brian....elly." suara keras tiba-tiba mengagetkan kita bertiga
Ternyata tak lain adalah guru BP..
"Mau tawuran kalian ?" Tanya guru BP
"E...enggak pak." Kata Elly
"Udah kalian ikut saya ke kantor, udah telat mau berantem. Sudah tau Khan di sekolah kita peraturan gak ada berantem atau pun pembulian."
Mereka bertiga pun terdiam dan mengikuti, guru BP ke ruang guru
"Awas ya lo. Liat sekarang bikin masalah baru."
"Brian apa an sih."
Kenny tersenyum sinis tanda mengejek dan merendahkan Brian
"Bukan pacar ngaku-ngaku pacar." Kata Kenny
"Apa lo bilang..." Kata Brian mau mendekati Kenny
"Brian apa an sih."
Elly mendorong Brian dari Kenny
"Hei kalian ada saya, dan dibawak ke kantor guru masih berani mau ribut."
Kita pun berjalan menuju ruang guru,aduh apa an coba ini...