.
Rupanya bukan perintah Saga yang mereka turuti, melainkan di depan sana sudah ada banyak sekali pasukan kerajaan Galuh mendekat dengan menaiki kuda. Mereka dipimpin oleh Patih Adimukti Nataprawira secara langsung. Sebenarnya mereka datang hanya untuk mengawal para tabib yang akan membantu melakukan pengobatan pada para warga kota Majinang yang terkena wabah. Namun, ketika kebetulan mengetahui Jayendra dikeroyok oleh pasukan Saga Winata, mereka pun mempercepat laju kuda untuk balik melawan.
Saga dan semua anak buahnya memilih untuk lari, namun Jayendra yang masih kuat untuk berdiri, langsung mencegatnya. Sehingga Saga Winata tertinggal sendiri sementara semua pasukannya sudah kabur, Abdul pun turut kabur pula.
Pedang pun diambil dari sarungnya, kemudian Jayendra menikamkan pedang ke arah Saga. Mudah saja ditepisnya kemudian ia balik menyerang dengan pedangnya pula.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者