“Kan sudah saya bilang, saya yang akan bayar semuanya!” Brie menggebrak meja resepsionis IGD, menyeringai kepada petugas perempuan berbaju batik yang menjaga di sana. “Jadi, cepat obati mereka sekarang juga!”
Petugas itu meringis ketakutan. “Tapi, kalau tidak ada keluarganya…”
Brie mendengus dongkol, merasa bodoh sudah berdebat cukup lama. “Anggap saja saya ini keluarga jauh mereka dari USA!”
Seorang petugas lain tergopoh-gopoh menghampiri Brie. “Itu sudah ada yang menangani kok, Bu. Maafkan Mbak ini ya, Bu. Dia baru beberapa hari kerja di sini.”
Brie memasang wajah luar biasa galak, lalu pergi tanpa mengatakan apa pun lagi. Saat mendapati si balita duduk di sebelah Mail dengan wajah murung, gadis itu menghela napas. Sogokan makanan ringan dari Mail tak terlalu berguna. Karena jarang menghadapi anak-anak, Brie jadi tak bisa berbuat banyak.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者