“Bisa tidur?” tanya seorang pria paruh baya berambut klimis penuh uban kepada Brie.
Brie yang baru bangun mengucek matanya, menatap pria yang berdiri di samping dipan tempatnya berbaring itu. “Sedikit, Dok.”
“Saya sudah mendengar sebagian ceritanya dari mereka.” Pria berdahi lebar itu menunjuk Revan dan Mail yang tertidur di sofa ruangan. “Kata mereka, kamu itu punya semacam kekuatan khusus.”
“Begitulah, Dok.” Brie sedikit melenguh saat membenarkan posisi tidurnya. Luka-lukanya memang tak ada yang fatal, tapi tetap saja ia masih merasakan perih-perih yang menggigit.
“Dua tahun lalu, saya menangani pasien yang mengaku menggunakan serum khusus. Selain meningkatkan kekuatan otot dan staminanya, serum itu juga meningkatkan regenerasi tubuhnya. Lukanya jadi bisa cepat sembuh,” kenang sang dokter, sedikit menerawang ke atas. “Apa tubuh kamu juga bisa seperti itu? Bisa beregenerasi dengan cepat?”
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者