Suasana haru yang dirasakan Aodan dan Luna tidak dirasakan oleh Istvan, wanita itu menutup wajahnya depan Liu yang membeku, ia menangis di antara rintik hujan.
Luna melihat kesedihan Istvan dan melirik Aodan, laki-laki itu menggendong Liu di punggungnya dan mengangguk.
Dua orang itu saling bergandengan tangan mendekati Istvan, mereka berjalan dengan lambat karena es yang tebal itu terasa licin.
"Istvan …." panggil Luna dengan suara pelan, sang Naga Hujan masih menutup wajahnya dan di depannya ada bilah es yang tergeletak begitu saja.
"Istvan, kau baik-baik saja?" tanya Luna dengan hati-hati, ia duduk di samping Istvan dan menyentuh bahunya.
Istvan melepas tangan yang menutupi wajahnya, ia menarik napas dalam-dalam. Wajahnya terlihat sembab dan bibirnya merah karena ia gigit.
"Aku tidak bisa ... melepaskan Larson."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者