Aodan berdiri di depan sebuah rumah dengan gaya yang aneh, berbentuk bulat seperti rumah yang pernah ia lihat di televisi, rumah itu hanya berdiri seorang diri, tidak ada tetangga atau manusia yang tinggal dalam jarak dekat, ada beberapa barang rongsokan yang menumpuk di samping rumah, seolah sengaja dijadikan tempat pembuangan.
Aodan melihat ke sekitar, tidak ada tanda-tanda Luna di tempat ini, tapi alamat yang ditunjukan oleh supir taksi jelas adalah tempat ini.
Aodan melangkah memasuki halaman, suasana sekitar sangat sepi, seolah tidak ada kehidupan dan penuh dengan tamanan merambat di mana-mana, tumbuh subur dan hampir menutupi seluruh permukaan rumah.
"Selama datang, Aodan." Rishi terkekeh pelan, tangannya menyambut kedatangan Aodan. Ia berdiri di antara taman merambat, memakai pakaian berwarna jingga kesukaannya. "Apa kau masih ingat aku?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者