"Selamat Pagi, Hakim Lee, lama tidak bersua," ujar Roseanne menyapa, berharap seseorang yang sudah menghilang di balik tanah itu dapat mendengarnya. Mustahil, Ia hanya bisa beretorika.
Roseanne lantas meletakkan buket bunga yang dibawanya ke atas pusara Lee Ji Hoon. Beberapa detik Ia bersimpuh disana, berdoa, dan mengatakan dalam hati permohonan maafnya secara pribadi karena tidak bisa membantu pria itu untuk keluar dari Australia, membiarkannya terjebak dalam kisah hidup yang menyedihkan hingga Ia harus meninggal dunia tanpa siapapun dari orang terkasihnya yang mendampingi. Itu memilukan, setidaknya bagi Roseanne yang sudah paham artinya rasa sepi dan kesendirian.
Seseoang mungkin terlihat kuat di luar, tapi di dalam? Siapa yang tau?
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者