"Katakan pada ibumu agar tidak datang ke Keluarga Atmajaya lain kali. Tanpa ibumu, kamu bisa menjadi putra kedua dari Keluarga Atmajaya. Dengan adanya ibumu, kamu tidak akan bisa menghapus label anak haram darimu," kata Aiden saat Ivan ingin meninggalkan ruangan tersebut.
Ketika Aiden mengatakannya, ekspresi di wajah Anya langsung membeku. Ia menatap Ivan dengan tidak enak dan juga kasihan.
Perkataan Aiden itu membuat kening Ivan sedikit berkerut dan kepalanya menunduk.
"Aiden, apakah seperti itu caramu berbicara pada kakakmu?" tegur Bima.
Setelah mendengar hal ini, wajah Ivan kembali normal. Ia mengibaskan tangannya dan berkata dengan santai, "Aku akan memberitahu ibuku agar tidak datang ke rumah ini untuk mencariku."
"Ivan, Aiden tidak bermaksud seperti itu. Ia mengatakannya demi kebaikanmu," kata Maria, berusaha menengahi.
"Aku paham," Ivan tersenyum, terutama kepada Anya yang terlihat khawatir.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者