webnovel

258 Inferno Bar

Randika dengan cepat menghampiri Safira dan Elva yang berdiri di depan gedung.

"Sudah lama tidak bertemu kak!"

Melihat Randika yang berjalan menghampirinya, wajah Safira sudah terlihat sangat bahagia. Sedangkan Elva tetap terlihat dingin dan acuh tak acuh. Tanpa menarik perhatian, Randika mencuri pandang pada sosok Elva yang berpakaian kasual itu. Kali ini, dia tidak mengikat dadanya sedemikian rupa sehingga terlihat besar, benar-benar menggoda!

"Cih." Elva menyadari tatapan tajam Randika yang diam-diam itu dan berdecak, dia sebenarnya malas bertemu dengan pria mesum ini.

Randika lalu berkata pada Elva sambil tersenyum. "Aku sudah lama tidak melihatmu, ternyata selama ini kamu melakukan operasi pembesaran dada toh."

Elva mau tidak mau menatap tajam Randika sambil memakinya di hatinya, sedangkan Safira sudah menahan tawanya sejak tadi.

"Sudah, sudah, cukup bercandanya kak, lebih baik kita segera masuk."

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章