webnovel

Chapter 20 : Malam Pelarian

Satu jam sebelum waktu perjanjian Zhao Fan dengan jendral Liu Feng. Keadaan di dalam markas jendral Liu Feng.

Di dalam ruangan pemimpin terlihat Jendral Liu Feng dan tiga orang pria lainnya sedang berdiskusi.

"Bagaimana laporan prajurit kita? Apa mereka sudah menyiapkan semuanya karena kita harus bergerak secepatnya, tidak ada masalah dengan pasukan kalian kan? Wu Yao , Tang Li dan Xu Feng " Tanya Liu Feng pada ketiga anak buahnya.

Mereka bertiga adalah pemimpin dari beberapa pasukan yang ada di bawah kendali jendral Liu Feng. Wu Yao memiliki tubuh yang tidak terlalu besar dengan tongkat di punggungnya. Tang Li memiliki badan yang paling besar di antara tiga orang yang lain, terdapat luka sayatan pedang dari atas mata sampai pipinya. Dia menggunakan pedang besar seperti Zhao Fan yang dia letakkan di punggungnya. Sedangkan Xu Feng memiliki badan yang sedikit lebih kecil dari Wu Yao dan lebih kurus, dia menggunakan kain untuk menutupi hidung dan mulutnya dan terdapat dua belati yang dia letakkan di punggungnya.

"Pasukan saya tidak ada masalah" Jawab Wu Yao.

"Pasukan saya tadi mengalami masalah kecil tapi sudah saya tangani" Jawab Tang Li.

"Pasukan saya tidak ada masalah" Jawab Xu Feng.

"Bagaimana dengan penduduk miskin yang ada di luar kerajaan? Apa mereka sudah kalian beritahu? " Tanya Liu Feng.

"Mereka sudah saya beritahu, beberapa waktu yang lalu saya mengecek ke sana dan mereka sudah selesai mempersiapkan semuanya siap untuk berangkat kapan pun" Jawab Xu Feng. Dia bertugas untuk mengurus orang yang ada di luar desa karena dia memiliki kecepatan dan sangat sulit terdeteksi oleh orang lain jadi dia bisa memberi arahan secara rahasia.

"Bagus, kita akan mulai bergerak sebentar lagi jadi kembali ke pasukan kalian masing-masing dan langsung pergi ke daerah rakyat miskin melalui terowongan rahasia" Kata jendral Liu Feng.

"Apa kita benar-benar bisa mempercayai orang itu pemimpin? " Tanya Xu Feng.

"Benar, apakah dia bisa di percaya? Anda hanya bertemu dengannya sekali dan itu juga bukan bertemu dengannya langsung" Sahut Tang Li.

"Aku tahu kalian semua memiliki keraguan dengan orang itu dan aku memakluminya"

"Meskipun aku baru bertemu dengannya dia sudah memberiku banyak bukti yang bisa meyakinkanku"

"Meskipun dia tidak menepati janjinya, pilihan apa yang masih kita punya? Jika kita bertahan di sini keluarga kerajaan pasti akan menyingkirkan kita cepat atau lambat"

"Jadi aku harus bertaruh dengan pilihan ini dan aku mau kalian percaya padaku" Liu Feng tahu kalau mereka tidak memiliki pilihan yang lain. Jika mereka diserbu oleh keluarga kerajaan, mereka pasti kalah telak karena keluarga kerajaan memiliki beberapa kultivator Nascent Soul.

Mereka bertiga langsung terdiam setelah mendengar perkataan jendral Liu Feng karena mereka juga tahu kalau keluarga kerajaan sudah menyusun rencana untuk menyingkirkan mereka semua.

"Saya akan percaya dengan keputusan yang Anda buat" Kata Wu Yao.

"Saya juga akan mengikuti perintah Anda" Kata Tang Li.

"Meskipun ini jebakan, Saya akan tetap mengikuti Anda karena Andalah kami bertiga bisa seperti ini" Kata Xu Feng.

Mendengar anak buahnya yang masih percaya padanya membuat Liu Feng tersenyum "Baiklah kita akan bergerak sekarang, usahakan untuk tidak menarik perhatian sama sekali"

"Jika terjadi masalah, utamakan keselamatan prajurit dan keluarga mereka terlebih dahulu karena merekalah yang akan melanjutkan perjuangan kita jika kita tidak berhasil lolos malam ini" Kata Liu Feng pada ketiga anak buahnya.

"Baik pemimpin! " Mereka bertiga serentak berteriak menjawab perkataan Liu Feng.

Mereka bertiga lalu langsung meninggalkan ruangan dan pergi ke pasukan masing-masing meninggalkan Liu Feng sendirian.

"Baiklah sekarang saatnya menjemput keluargaku" Liu Feng berjalan keluar dari ruangan.

Liu Feng berjalan menuju pintu keluar markas, Keadaan markas Liu Feng sekarang sangat sunyi karena semua prajurit sedang bersiap melarikan diri.

Liu Feng berjalan lebih dari dua ratus meter setelah keluar dari markasnya dan sampai di depan rumah yang sangat sederhana. 'Mereka pasti sudah siap semua' Liu Feng lalu membuka pintu rumah dan berjalan masuk.

Rumah itu adalah rumah Liu Feng, meskipun dia menjabat sebagai jendral tapi dia hidup sederhana karena dia tidak ingin terlihat memiliki kekayaan yang lebih dari prajuritnya dan hampir semua pendapatannya dia serahkan pada penduduk miskin yang ada di luar desa.

Saat Liu Feng membuka pintu terlihat istrinya yang cantik dan putrinya yang baru berusia kurang dari dua tahun saling bergandengan tangan dan tersenyum pada Liu Feng yang memasuki rumah.

"Apa kalian sudah siap? " Tanya Liu Feng pada istrinya.

"Kami berdua sudah siap" jawab istrinya "Apa ini akan berhasil? " tanya istri Liu Feng

Mendengar perkataan istrinya, Liu Feng lalu mendekati mereka berdua dan menaruh tangannya di pundak istrinya "Aku akan berusaha sekuat tenagaku agar rencana kita malam ini akan berhasil"

"Jika keadaan tidak terkendali, aku mau kamu berjanji padaku untuk kabur dengan anak kita sekuat tenaga dan jangan hiraukan apa yang terjadi padaku" Liu Feng menatap serius istrinya.

"Tapi... " sebelum istrinya menyelesaikan perkataannya, Putri mereka menarik baju Liu Feng dengan muka cemberut "Tidak ada yang akan terjadi dengan ayah kan? Liu Mei tidak mau pergi jika ayah tidak ikut! "

Mendengar perkataan putrinya membuat Liu Feng terharu, dia lalu berjongkok dan mengelus pipi putrinya "Tidak akan terjadi apa pun pada ayah jadi kamu bisa tenang" kata Liu Feng sambil tersenyum pada putrinya.

Dia lalu berdiri kembali dan menatap istrinya dengan serius " Berjanjilah kalau kamu akan menuruti perintahku"

"... Baiklah, tapi usahakan jika keadaan menjadi tidak terkendali untuk bertahan hidup dan kembali pada kami berdua!" Jawab istrinya yang menatap balik Liu Feng dengan serius.

"Aku berjanji! " Jawab Liu Feng "Sekarang kita harus mulai bergerak" Liu Feng lalu menarik tangan istrinya ke dalam ruang bawah tanah rumahnya.

Di sana Liu Feng langsung menggeser lemari yang sangat besar, ketika lemari itu di geser terdapat lubang yang cukup besar di belakangnya.

"Kalian berdua masuk terlebih dahulu" Istri dan putri Liu Feng langsung masuk ke dalam terowongan itu lalu Liu Feng masuk juga dan menutupi terowongan kembali dengan lemari.

Liu Feng lalu mengeluarkan obor dari cincin penyimpanannya dan langsung menyalainya untuk menerangi terowongan "Hati-hati saat berjalan di sini dan jangan jauh-jauh dariku" Liu Feng lalu berjalan di depan sambil memegangi tangan putrinya.

Terowongan yang Liu Feng lalui memiliki panjang hampir satu mil dan pintu keluarnya berada di luar tembok kerajaan Obsidian.

Liu Feng dan keluarganya memerlukan waktu lebih dari lima belas menit karena dia tidak bisa menggunakan kekuatannya untuk tidak menarik perhatian.

Sesampainya di pintu keluar terowongan, Liu Feng melihat Tang Li bersama pasukannya dan keluarga dari pasukannya, karena dia dan kedua pemimpin Liu Feng yang lain berasal dari orang buangan lalu di selamatkan Liu Feng jadi mereka sama sekali tidak memiliki keluarga.

"Salam jendral! " Semua prajurit dan keluarga mereka menundukkan kepala dan menyambut Liu Feng yang keluar dari terowongan.

Liu Feng tersenyum dan mengangguk pada mereka semua dan langsung berjalan ke arah Tang Li "Tidak ada masalah kan saat di perjalanan? "

"Tidak ada masalah sama sekali pemimpin" Jawab Tang Li.

"Bagus sekarang kita hanya menunggu kedua pasukan yang lain baru berangkat ke tempat penduduk di luar kerajaan" Kata Liu Feng dengan tenang.

Setelah sepuluh menit pasukan Wu Yao dan Xu Feng keluar dari terowongan dan berkumpul dengan pasukan yang tiba lebih dahulu. Total orang yang berkumpul hampir empat ratus orang.

"Karena semua sudah berkumpul sekarang kita akan berangkat ke tempat kita akan di jemput" Liu Feng lalu memimpin mereka semua untuk pergi ke desa penduduk miskin yang ada di luar kerajaan Obsidian.

Di mata orang lain kerajaan Obsidian adalah kerajaan yang sangat makmur karena di dalamnya sama sekali tidak ada penduduk miskin, padahal semua penduduk miskin yang ada di kerajaan Obsidian di paksa tinggal di luar kerajaan dan membangun desa mereka sendiri yang berjarak dua mil dari kerajaan Obsidian.

Mereka di sana di paksa untuk bertani dan berkebun yang hasilnya sembilan puluh persen di serahkan pada kerajaan Obsidian dan sisa sepuluh persennya harus mereka bagi dengan penduduk yang berjumlah hampir seribu orang. Mereka sama sekali tidak di beri bayaran oleh kerajaan Obsidian setelah semua pekerjaan yang mereka lakukan.

Liu Feng dan anak buahnyalah yang sering memberi mereka bahan pangan tambahan dan perlindungan. Yang membuat kehidupan mereka terasa sedikit lebih ringan dari sebelumnya.

Rombongan Liu Feng memerlukan waktu lebih dari lima belas menit untuk sampai ke sana. Ketika sampai di sana Liu Feng melihat para penduduk desa berkumpul di tengah desa mereka.

Liu Feng langsung menghampiri Lelaki tua yang ada di depan penduduk desa. Lelaki tua itu adalah orang yang paling dihormati dan bisa di bilang sebagai kepala desa ini.

"Apa Anda dan yang lainnya sudah siap" Meskipun Liu Feng adalah seorang jendral tapi dia berbicara dengan lelaki tua itu dengan sangat sopan.

"Kami semua sudah siap, kapan kita akan berangkat? " Tanya lelaki tua itu pada Liu Feng.

"Dia akan menjemput kita kurang dari lima belas menit dari sekarang jadi untuk sementara kita harus menunggunya untuk menjemput kita" Kata Liu Feng.

"Kakek apa kakek rindu dengan Liu Mei? " Putri Liu Feng berlari ke Lelaki tua itu.

Melihat putri Liu Feng berdiri di depannya, Lelaki tua itu tersenyum padanya lalu mengangkat Putri Liu Feng "Tentu saja kakek rindu denganmu, kenapa kamu tidak kesini beberapa bulan? " Tanya Lelaki Tua itu pada Liu Mei yang dia gendong.

"Ayah sangat sibuk jadi tidak bisa menemani Liu Mei pergi kesini" Jawab Liu Mei dengan polos. Percakapan Liu Mei dengan Lelaki tua itu membuat suasana yang tadinya sangat tegang menjadi lebih santai.

Tapi tiba-tiba muncul sepuluh orang yang terbang di atas desa " Jadi di sini kau kabur rupanya Liu Feng"

Dukung Novel ini dengan meninggalkan Rating dan gunakan Power Stone anda dengan menekan tombol mengundi/Vote.

Dan tambahkan novel ini di rak buku kalian agar dapat notofikasi saat chapter yang baru sudah release.

Terima kasih semua

LazyFnrr1rcreators' thoughts
下一章