Hari-hari terus berlalu dan berjalan seperti biasanya. Alona mulai dengan kesibukannya begitu dia sudah sampai di LN. Kenzo pun menjalani hari-hari dan waktunya untuk bekerja seperti biasanya meski masih sama saja di dalam hatinya ada rindu yang terus menggelora.
Setiap hari mereka semakin mesra dalam berkomunikasi baik melalui pesan dan telepon. Alona semakin manis saja setiap kali menggoda Kenzo sehingga membuat Kenzo selalu berbunga-bunga sepanjang hari, hubungan mereka tetap membaik meski harus menentang restu dari ayah Alona.
"Alona, apakah sungguh tidak apa-apa kita terus begini? Apakah kau baik-baik saja?" tanya Kenzo via telepon.
"Ken, kau sudah menanyakan hal itu ratusan kali setiap kali kita berbicara, aku jadi berpikir kau sudah bosan dengan semuanya?" tanya Alona sedikit kesal.
"Tidak, tidak! Mana mungkin aku merasa bosan, kenapa aku harus bosan? Aku hanya takut kau merasa tertekan dan terbebani, kau selalu memilihku dibanding ayahmu."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者