He Jingyao menuangkan secangkir teh untuk He Yirong. "Papa sudah datang jauh-jauh dari Kota Yanzhou, minumlah dulu."
"Jingyao, kamu adalah anak papa satu-satunya." He Yirong menghela napas, sorot matanya terlihat rumit. "Hal yang paling papa banggakan adalah memiliki anak seperti dirimu, kamu sejak kecil tidak pernah membuat papa khawatir. Kamu berbakat, pintar, serius, dan bertanggung jawab jadi selama ini papa selalu percaya kepadamu."
"Jadi sekarang papa tidak percaya lagi kepadaku?" He Jingyao tersenyum mengolok.
"Kamu bahkan tidak peduli dengan hidupmu, bagaimana papa bisa percaya kepadamu?" Sorot mata He Yirong terlihat marah. "Walaupun adikmu perlahan sudah mulai membaik, tapi bagaimanapun dia adalah anak perempuan yang tidak mengerti apa-apa. Lalu mamamu, papa … kamu tidak peduli lagi dengan kami semua? Kamu mau melindungi perempuan itu hingga berapa tahun?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者