"Baiklah kita akan menunggunya keluar, dan sebaiknya kita menunggu di sana". Sambungnya dan mereka pun langsung pindah ke kafe kecil yang tidak jauh dari sekolah.
Mereka masuk dan memesan seperti pelanggan pada umumnya, beberapa saat kemudian, mereka sadar seorang pemuda dengan umur 30 tahun sedang melihat mereka dengan curiga, pemuda itu duduk di depan laptop dan headset di telinganya.
"Sepertinya dia adalah salah satunya". Ucap pemuda berkacamata dengan suar rendah, Pemuda berambut kuning hanya tersenyum miring, "Santai saja dia belum memastikan, dia hanya curiga kepada setiap orang yang datang, jadi kau harus bersikap lebih santai, dan jangan mengeluarkan Aura sedikit pun". Jawabnya dengan santai.
Baiklah aku mengerti, dengan penjelasan dari pemuda berambut kuning, mereka pun bertingkah polos seolah tidak mengerti apa pun, namun sesekali mereka melirik pergerakan dari pemuda yang mengenakan headset tersebut.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者